BERANDA

Selasa, 23 Agustus 2011

REALISASI PKH TAHAP II DI SUMENEP CAPAI 99,79 PERSEN

Realisasi Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Sumenep tahap II sangat tinggi. Buktinya, pencairan dana PKH tahap II tahun 2011 mencapai 99,79 persen.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Drs. H. Koesman Hadie, M.Si, Selasa (02/08) mengatakan, dari 13.832 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) penerima program tersebut, ternyata yang mencairkan dana PKH tahap II sebanyak 13.801 RTSM, dan sisanya 31 RTSM tidak mencairkan dana PKH-nya.

Penyebab 31 RTSM tidak mencairkan dana PKH, diantaranya peserta PKH sudah tidak memenuhi syarat, sebab anaknya sudah tidak bersekolah lagi, sehingga sudah dipastikan tidak memperoleh dana PKH tahap II.

”Selain itu RTSM tersebut sudah pindah rumah keluar daerah, sehingga otomatis yang bersangkutan dicoret, karena sudah tidak termasuk penerima PKH di Kabupaten Sumenep.”tegasnya.

H. Koesman Hadie menyatakan, alokasi dana PKH tahap II dengan jumlah penerima sebanyak 13.832 RTSM sebesar Rp. 3.621.300.000,00 dan realisasinya dengan jumlah 13.801 RTSM sebesar Rp. 3.613.850.000,00, sehingga ada sisa dana sebesar Rp. 7.450.000,00 .

Besaran dana PKH setiap RTSM penerima dalam satu tahun bervariasi antara Rp. 600.000,00 hingga Rp. 2.200.000,00, dan proses pencairan dananya dilakukan 4 tahap setahunnya.

”Sebanyak 13.832 RTSM penerima PKH di Kabupaten Sumenep tersebar di 14 Kecamatan, yakni Kota Sumenep, Batuan, Gapura, Dasuk, Lenteng, Ganding, Guluk-guluk, Saronggi, Talango, Batang-batang, Giligenting, Masalembu, Rubaru, dan Kecamatan Pasongsongan.

Minggu, 14 Agustus 2011

Waspadalah! Pencurian Motor Disertai Hipnotis Marak

Menjelang lebaran, aksi hipnotisme semakin marak. Sasaran pelaku hipnotis tidak hanya korban yang memiliki perhiasan atau uang, tapi kini pengendara motor.

Seperti yang terjadi pada seorang pengendara motor bernama Endang Gunawan (27). Motor Yamaha Vixion milik korban hampir raib ketika dihipnotis pelaku di depan PT Mandom, Jl Yos Sudarso, Jakarta Utara, Minggu (14/8) malam.

"Saat itu, tersangka menemui korban yang sedang duduk di atas motornya," ujar Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ade Rahmat Idnal saat dihubungi detikcom, Senin (15/8/2011).

Kepada korban, tersangka yang belakangan diketahui bernama Ahmad Setiawan (26) itu kemudian menawarkan jimat yang ditulis di atas secarik kertas. Tersangka meyakinkan korban, jimat tersebut dapat mengabulkan keinginannya bila dibaca berulang kali.

"Korban kemudian tertarik dan akhirnya menuruti perintah tersangka," kata dia.

Tersangka kemudian menyuruh korban membaca jimat tersebut sambil berjalan 100 langkah tanpa menengok ke belakang. Setelah korban berjalan sekitar 100 meter dari lokasi, korban akhirnya tersadar. Sementara tersangka telah kabur membawa motor korban.

"Korban kemudian sadar kalau dia sudah meninggalkan motornya dalam keadaan kunci tergantung di motor," tutur Ade.

Setelah tersadar, korban kemudian berteriak. Di saat yang bersamaan, Kanit Sabhara Polsek Tanjung Priok AKP Setiyo melintas dan mendengar teriakan korban.

"Anggota kita bersama dengan masyarakat kemudian mengejar pelaku," imbuhnya.

Karena panik, tersangka yang saat itu bersama temannya terjatuh dan menabrak trotoar. Sekitar 300 meter dari lokasi, tersangka dibekuk dan dibawa ke Polsek Tanjung Priok.

"Dari hasil pemeriksaan, tersangka pernah melakukan aksinya selama lima kali,