BERANDA

Jumat, 30 September 2011

Cara Gampang Memeras Jeruk

Ketika membuat jus jeruk, seringkali kita tak bisa memeras semua sari yang ada di dalam buah. Penyebabnya, mungkin karena buahnya tergolong keras, atau Anda kurang kuat memerasnya.Untuk mendapatkan semua sari jeruk sampai tetes terakhir, masukkan jeruk atau lemon ke dalam microwave. Panaskan selama 10 menit. Panas ini bisa membuat kulit dan daging buah jeruk menjadi lebih lunak dan dinding sel jeruknya menjadi lebih rapuh sehingga semua sari jeruk mudah diperas.
Setelah itu, potong jeruk melawan seratnya, sehingga jeruk lebih mudah diperas. Dengan menggunakan satu tangan di antara mangkuk, peras jeruk perlahan sehingga biji jeruk terkumpul ditangan Anda dan sari jeruknya mengalir ke dalam mangkuk.

Jumat, 23 September 2011

10 Manfaat Lidah Buaya

Aloe vera atau lebih dikenal dengan sebutan lidah buaya adalah tanaman tropis sukulen yang memiliki bentuk seperti daun berdaging. Daun ini memiliki banyak manfaat, baik sebagai obat maupun untuk kosmetik.
Lidah buaya merupakan tanaman yang cukup unik karena mengandung berbagai senyawa biologis aktif, seperti mannans asetat, polymannans, antrakuinon, dan berbagai lektin. Lidah buaya juga mengandung sekitar 75 jenis zat yang telah dikenal bermanfaat dan lebih dari 200 senyawa lain yang membuatnya layak digunakan dalam pengobatan herbal.
Zat-zat tersebut termasuk enzim yang membantu pencernaan dan mengurangi peradangan, semua jenis vitamin terkecuali vitamin D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, gula rantai panjang untuk menyeimbangkan kembali sistem pencernaan; saponin yang berfungsi sebagai anti-mikroba, dan 20 dari 22 jenis asam amino.
Berikut ini adalah sejumlah manfaat yang dapat Anda peroleh dari lidah buaya :
1. Detoksifikasi. Jus lidah buaya adalah peluruh racun alami, tetapi juga mengandung beragam vitamin dan mineral yang membantu tubuh kita mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari.
2. Gangguan pencernaan. Lidah buaya berguna terutama pada kasus panas perut serta iritasi usus dan tukak lambung. Lidah buaya diketahui dapat menenangkan esofagus dan mengatasi refluks asam.
3. Kesehatan mulut. Lidah buaya sangat bermanfaat untuk masalah mulut dan gusi, terutama dalam memperbaiki gusi yang memburuk.
4. Perawatan kulit. Fungsinya juga menghilangkan jerawat, melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan, serta perbaikan dan peremajaan kulit.
5. Diabetes. Setengah sendok jus lidah buaya yang diberikan selama 14 minggu terbukti mengurangi kadar gula darah sebesar 45 persen.
6. Membantu gerakan usus. Aloe lateks mengandung antrakuinon glycosidesaloin A dan B yang bermanfaat sebagai obat pencahar yang kuat.
7. Menjaga berat badan. Jus lidah buaya telah digunakan selama bertahun-tahun untuk menurunkan berat badan.
8. Kekebalan. Lidah buaya merupakan antioksidan yang penuh kontra radikal bebas untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
9. Luka bakar. Gel lidah buaya dapat menyembuhkan dan memperbaiki kulit yang terkena luka bakar, termasuk luka bakar akibat paparan sinar matahari.
10. Ketombe. Lidah buaya dapat membantu mengurangi gatal dan ketombe. Lidah buaya juga bisa digunakan untuk perawatan rambut sebelum keramas.

Kamis, 22 September 2011

AKSI KEKERASAN OLEH PELAJAR SANGAT MEMALUKAN

Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional Hamid Muhammad mengaku sangat malu dengan aksi kekerasan yang dilakukan pelajar. Pada Senin lalu, terjadi pengeroyokan oleh siswa-siswa SMA Negeri 6 Jakarta Selatan terhadap sejumlah wartawan. Hal itu mengakibatkan para wartawan mengalami luka-luka, sejumlah siswa juga dilaporkan mengalami hal yang sama.Menurut Hamid, pihaknya malu karena aksi pengeroyokan itu terjadi tidak jauh dari kantor Kemdiknas yang terletak di kawasan Jalan Jenderal Sudirman. Ia juga mengatakan, aksi kekerasan yang dilakukan pelajar juga berbanding terbalik dengan gerakan pendidikan karakter yang tengah digaungkan.
"Kami sangat malu karena seharusnya sekolah-sekolah di Ibu Kota negara memberikan contoh baik. Ini malah mempertontonkan tindak kekerasan yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai pendidikan. Semangat pendidikan karakter dijawab dengan aksi semacam itu," kata Hamid, Rabu (21/9/2011), di Jakarta.
Oleh karena itu, ia mengaku telah meminta jajarannya untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta untuk melakukan identifikasi hal-hal yang memicu terjadinya aksi pengeroyokan itu, termasuk sekolah-sekolah lain yang selama ini tercatat sering terlibat tawuran dan tindak kekerasan di lingkungan sekolah. Menurut Hamid, Kemdiknas ataupun Disdik DKI Jakarta bertanggung jawab dalam membuat regulasi kontrol di sekolah secara komprehensif.
"Kami akan tangani secara terintegrasi. Kami tidak mau mempertontonkan hal seperti kemarin," ujarnya.

Senin, 19 September 2011

Kulit Kentang Kleci Berpotensi Jadi Obat Kanker

Mahasiswi S3 UGM, Mutiara Nugraheni, berhasil menemukan khasiat kulit kentang kleci sebagai pencegah tumbuhnya sel kanker. Temuan baru ini membuktikkan bahwa secara ilmiah umbi khususnya kentang hitam memiliki komponen-komponen fungsional dalam penyembuhan penyakit. Kentang kleci atau Coleus tuberosus adalah kentang berkulit hitam sebesar ibu jari yang banyak ditemui di pasar-pasar tradisional. Jenis umbi ini biasanya hanya dikukus untuk dikonsumsi atau campuran dalam sayuran. Namun ternyata,umbi kecil ini mengandung senyawa antioksidan dan antiproliferasi (antiperbanyakan sel kanker) golongan triterpenic acid.
Mutiara menjelaskan, dari hasil penelitiannya berhasil ditemukan senyawa triterpenic acid yang berupa ursolic acid (UA) dan oleanolic acid (OA). Dari penelitiannya, Mutiara telah melakukan uji aktivitas antiproliferasi terhadap ekstrak umbi kentang hitam, khususnya bagian kulit dan daging dengan sel kanker payudara MCF-7 (Michigan Cancer Foundation-7).
Dengan menggunakan metode MTT Assay, sel kanker tersebut ditempatkan dalam sumuran plat kemudian diberi ekstrak umbi kentang hitam berbagai konsentrasi.
"Sel kanker tersebut diinkubasi selama 72 jam dengan diberi tambahan reagen MTT dengan pengukuran tingkat viabilitas sel dengan ELISA Reader," ungkap Umar Santoso yang menjadi promotor penelitian mahasiswi Prodi Studi Ilmu Pangan Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini.
Ternyata, dari hasil mikroskopik menunjukkan bahwa sel kanker mengalami kerusakan morfologi, fragmentasi DNA, dan kematian sel-sel kanker. Bahkan diketahui pula, bahwa kandungan ursolic acid dan oleanolic acid di kulit umbi ini lebih tinggi dibandingkan dengan dagingnya.
Hasil temuan baru dari pengobatan kanker ini telah dipublikasikan di tiga jurnal internasional yaitu International Food Research Journal, African Journal of Food Science, serta Jornal of Medicine Plants Research.  (Olivia Lewi Pramesti)