BERANDA

Senin, 14 November 2011

tenaga kerja indonesia


PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA INDONESIA
Polri dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenaker-trans) sepakat untuk memfokuskan pada penanganan tenaga kerja Indonesia (TKI). Kesepakatan ini tertuang dalam penandatangan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Da-nuri dan Menakertrans Muhaimin Iskadnar di kantor Kemenakcrtrans. Jakarta, kemarin (7/10). "Jadi kita melanjutkan apa yang sudah berlangsung. Tapi kita fokus ke beberapa isu yang penting. Tahap awal kita fokus ke IKI Kedua, ke pola hubungan industrial konflik antara pengusaha dan pekerja. Ketiga, transmigrasi," ungkap Muhaimin Iskandar usai penandatangan.
Yang terpenting, lanjutnya, mendidik penyelidik pegawai negeri sipil (PPNS) sebagai pengawas tenaga kerja. Sekarang im. jumlah PPNS baru mencapai 10 ribu. Tapi, akan ada tambahan 1.500 orang lagi. "Dimulai dari pembenahan kepulangan TKI di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Ada surat dari Duta Besar Indonesia di Malaysia. Surat itu yang akandiupayakan supaya kepulangan TKI bisa aman dan nyaman. Tidak ada lagi pemerasan. Sebetulnya hal itu sudah dilakukan. Tapi dengan kesepakatan ini lebih praktis, taktis, dan strategis." kata mantan wakil ketua DPR tersebut.
Setelah dilakukan penandatangan kesepakatan ini, lanjutnya, akan dibentuk tim kerja yang berasal dari Poin dan Kemenakertrans. Sejak awal perekrutan TKI. pembekalan, embarkasi, penempatan, dan pemulangan menjadi siklus yang perlu perhatian. Sedangkan Kapolri mengaku menyambut baik kesepahaman yang dilakukan."Kita sadari fenomena yang dihadapi dari aspek sosial bukan peristiwa yang berdiri sendiri. Saling berhubungan satu sama lain. Aspek nasional, regional, dan global. Satu sama lain ada kepentingannya. Masalah ketenagakerjaan ada masalah di dalam dan luar negeri. Aspek sosial, politis, dan ketnanaman," kata Kapolri yang akan segera pensiun. Bambang berharap, kesepakatan yang sudah dibuat segera ditindaklanjuti dengan standar operasional prosedur (SOP) dan sosialisasi.


korban penyiksaan TKI Malaysia
Sumasri (43) warga asal Desa Klemunan Rt.01/02, Kecamatan Wlingi, Blitar, Jawa Timur, saat memberi konfirmasi di kantor BNP2TKI, Jalan MT.Haryono, Jakarta. Sumarsi menuturkan selama dua tahun bekerja di Malaysia, Pucong, dirinya kerap disiksa oleh majikan dan hak gaji pun belum diterimanya hingga saat ini. Menurut anggota Komisi XI DPR dan pihak Imigrant Care yang datang mendampingi Sumasri, pihak BNP2TKI semestinya dapat memberikan pelayanan khusus terhadap tenaga kerja Indonesia yang mengalami kondisi depresi akibat tindakan kekerasan.



Diusir, TKI Dubai Tanggung Tiket Pesawat

Malang betul nasib Suratmi binti Bejo (32), tenaga kerja Indonesia asal Madiun, Jawa Timur, ini. Tenaga kerja yang sudah bekerja 20 bulan di Dubai, Uni Emirat Arab, tersebut harus membeli tiket pesawat Garuda Indonesia rute Dubai-Jakarta dengan gaji sendiri setelah diusir majikannya, Ali Sambi Bilal Al Balusi.

Saat ditemui di Bandara Internasional Dubai, Rabu (27/4/2011), Suratmi tengah mendaftar di loket Garuda sambil mengepit tas tenteng di bahu. Dia hanya membawa semua pakaian miliknya dan dilarang membawa semua hadiah dari majikan.

Majikan perempuan Suratmi mengawasinya dari jauh. Mereka kemudian pergi ke bagian imigrasi bandara untuk membatalkan visa kerja Suratmi yang disponsori majikan, yang berasal dari Iran. "Anak majikan memfitnah saya. Mereka mengomeli saya semalaman lalu mengusir saya," tuturnya.

Suratmi mengatakan, majikan kemudian membelikannya tiket pesawat. "Tetapi dia tidak mau membayar gaji saya selama dua bulan," ujarnya. Dia bekerja dengan gaji 700 dirham (Rp 1,6 juta) per bulan.

Suratmi pernah bekerja selama 6,5 tahun di Saudi, dan dipakai untuk membeli sawah dan menyekolahkan anak. Kini dia bekerja di Dubai untuk membangun rumah dan mencari modal usaha bagi suaminya. Namun, Suratmi pun terpaksa pulang ke Indonesia dengan tangan kosong.

Sopir Truk Paling Rentan Tularkan HIV/AIDS di Pantura Jawa

Semarang, Sebagai kota pelabuhan, wajar jika penularan HIV/AIDS di Semarang termasuk paling tinggi di Jawa Tengah. Namun masalah utamanya bukan pada para pelaut, melainkan justru sopir truk yang suka jajan di sepanjang Pantai Utara (Pantura) Jawa.

Saat melakukan perjalanan jauh, para sopir truk yang diistilahkan sebagai 'trucker' ini sering terlibat transaksi seks di sepanjang Jalur Pantura. Karena mobilitasnya sangat tinggi, sopir-sopir ini mudah sekali menyebarkan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dari satu tempat ke tempat lain.

Anggota Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jawa Tengah, Dra Tjondrorini, MKes mengatakan mobilitas para sopir truk yang tinggi juga menyulitkan upaya pencegahan. Jangankan untuk melakukan pemeriksaan, untuk menerima penyuluhan saja para sopir akan sulit dikumpulkan.

"Akhirnya kami hanya mengandalkan upaya pencegahan dari sisi penyedia jasa, yakni para pekerja seksnya," ungkap Bu Rini, demikian ia biasa disapa dalam perbincangan singkat dengan detikHealth di Hotel Santika Semarang, Senin malam (14/11/2011).

Salah satu upaya yang dilakukan KPA Jawa Tengah adalah menyosialisasikan penggunaan kondom di kalangan perempuan pekerja seks. Inipun tidak selalu berhasil, sebab para pekerja seks sering kehilangan pelanggan akibat terlalu memaksakan penggunaan kondom.

Selain Jalur Pantura, Bu Rini mengatakan lokasi lain yang juga diwaspadai sebagai titik-titik rawan penularan HIV di Jawa Tengah adalah tempat wisata khususnya Baturaden dan Bandungan. Di daerah ini biasanya banyak tempat karaoke, yang sebenarnya menjadi lokasi prostitusi terselubung.

"Tempat karaoke biasanya hanya menjadi tempat transaksi saja, aktivitas seks selanjutnya dilakukan di tempat lain. Ini juga kami waspadai karena memang lebih sulit dipantau dibanding lokalisasi," ungkap Bu Rini yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) di BKKBN Jawa Tengah.

Dokumentasi JJS


PONKESDES

Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014, maka pembangunan kesehatan diselenggarakan berdasarkan arah dan kebijakan pembangunan daerah yang dilakukan oleh semua potensi yang terdiri dari masyarakat, swasta, dan pemerintah secara sinergis dan berhasil guna mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Masyarakat sehat merupakan investasi yang sangat berguna untuk mencapai Visi Pembangunan di Jawa Timur yaitu : "Mewujudkan Masyarakat Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia" dengan Misinya : "Makmur Bersama Wong Cilik"
Untuk mewujudkan Visi Pembangunan di Jawa Timur tersebut, perlu dilakukan pendekatan akses dan peningkatana kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di Jawa Timur. Salah satu programnya adalah pengembangan Pondok Bersalin Desa (Polindes) menjadi Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) yang telah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pondok Kesehatan Desa di Jawa Timur.
PONKESDES adalah sarana pelayanan kesehatan yang berada di desa atau kelurahan yang merupakan pengembangan dari Pondok Bersalin Desa (Polindes) sebagai jaringan Puskesmas dengan tenaga minimal perawat dan bidan dalam rangka mendekatkan akses dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
Visi Ponkesdes : "Terwujudnya Desa/Kelurahan Sehat Menuju Kecamatan Sehat". Visi tersebut merupakan pengembangan dari visi Puskesmas yakni terwujudnya kecamatan sehat.
Gambaran dari desa/kelurahan sehat adalah kondisi dimana suatu desa berada dalam lingkungan yang sehat masyarakatnya, berperilaku hidup bersih dan sehat, serta mudah menjangkau dan dijangkau pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Misi : Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi yang dilaksanakan adalah :
1. Menggerakkan masyarakat desa/kelurahan,agar menciptakan lingkungan desa/kelurahan yang sehat
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di desa/kelurahan
3. Memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar di Ponkesdes
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,keluarga,masyarakat desa/kelurahan 
Tujuan Ponkesdes :
Tujuan  Ponkesdes adalah meningkatkan akses pelayanan kesehatan serta menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di desa/kelurahan agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setingi-tingginya. 

Sumber : Standar Ponkesdes, Dinkes Provinsi Jawa Timur, 2011

Minggu, 13 November 2011

Batasi Penggunaan Antibiotik

Kecerobohan dokter umum ataupun petugas kesehatan dalam memberikan antibiotik untuk mengobati berbagai penyakit infeksi membuat banyak penderita pneumonia mengalami kebal antibiotik. Bahkan, pada sejumlah kasus di Indonesia, kekebalan sudah mencapai tahap akhir sehingga tak ada lagi obat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan.
Guru Besar Paru dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Hadiarto Mangunnegoro di Jakarta, Sabtu (12/11), menegaskan, tidak semua penyakit yang ditimbulkan oleh kuman membutuhkan antibiotik untuk pengobatannya.
Pemberian antibiotik harus memperhitungkan riwayat penyakit yang dialami pasien sebelumnya. Konsumsi antibiotik pasien juga harus diperhatikan, seperti jenis, dosis, dan masa pemberian antibiotik. Antibiotik harus diberikan berdasarkan uji laboratorium yang lengkap.
”Banyak antibiotik diberikan hanya berdasarkan pengalaman sehingga sering kali antibiotik yang diberikan tak cocok dengan jenis kumannya,” kata Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia M Arifin Nawas.
Pemberian antibiotik secara asal-asalan itu banyak dilakukan dokter umum. Akibatnya, ketika penyakit semakin parah dan ditangani dokter spesialis, kekebalan antibiotik sudah terjadi sehingga menjadi sulit ditangani.
Kondisi itu diperparah dengan buruknya pemahaman masyarakat dalam mengonsumsi antibiotik. Mereka sering kali tidak mengonsumsinya hingga tuntas karena merasa kondisi tubuh sudah membaik. Selain itu, buruknya pengawasan penjualan antibiotik juga membuat masyarakat bebas membeli antibiotik.
Martahan Sitorus dari Subdirektorat Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut, Kementerian Kesehatan, mengakui rendahnya kemampuan dokter, khususnya yang bertugas di puskesmas, dalam mematuhi aturan pemberian antibiotik.
Sejumlah tenaga kesehatan sudah mendapat pelatihan penggunaan antibiotik. Namun, karena kendali tenaga kesehatan ada pada pemerintah daerah, banyak tenaga kesehatan yang sudah dilatih dipindahkan posisinya hingga manfaat pelatihan tak optimal.
Penyebab kematian utama
Pneumonia adalah salah satu jenis radang paru yang bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Karena penyebabnya kuman, pengobatan utama harus menggunakan antibiotik. Gejala penyakit ini mirip dengan influenza biasa, seperti demam, sakit kepala, batuk, nyeri dada, hingga sakit pada otot.
Penyakit ini banyak diderita anak berusia di bawah lima tahun (balita) dan para lansia. Pneumonia juga banyak menjadi penyakit penyerta penderita penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama mengatakan, pneumonia merupakan penyebab kematian 13,2 persen anak balita dan 12,7 persen anak di Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2010 menempatkan pneumonia sebagai penyebab kematian tertinggi pasien rawat inap di rumah sakit sebesar 7,60 persen, jauh lebih tinggi daripada kematian akibat cedera.
Menurut Hadiarto, meningkatnya angka harapan hidup masyarakat Indonesia dan perkembangan penyakit non-infeksi yang mulai banyak menyerang kelompok usia produktif membuat jumlah penderita pneumonia terus membengkak. Banyaknya kelompok orang dewasa yang menderita pneumonia membuat beban ekonomi yang harus ditanggung tinggi.
”Jika antibiotik diberikan secara tepat, sesuai dosis, jenis, dan pola kuman di setiap daerah, pneumonia tanpa komplikasi dapat sembuh hanya dalam waktu 5-7 hari,” ujarnya.
Sesudah tiga hari pasca-pemberian antibiotik, dokter harus melihat respons antibiotik yang diberikan. Jika sesuai, pemberian antibiotik tinggal dituntaskan dua hingga lima hari berikutnya.

PEMKAB SUMENEP AKAN MEMBANGUN OBYEK WISATA GARAM

Pemerintah Kabupaten Sumenep berencana membangun obyek wisata garam di Desa Nambakor Kecamatan Saronggi.

Bupati Sumenep, Drs. KH. A. Busyro Karim, M.Si, Sabtu (12/11) mengatakan, untuk mewujudkan obyek wisata garam tersebut, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan PT. Garam Kalianget. Bahkan, pihaknya bersama PT. Garam sudah turun kelapangan ke Desa Nambakor untuk mencari lokasi pembangunan wisata tersebut.

Pihaknya ingin mengemas wisata garam itu tidak hanya sekedar obyek wisata garam semata, melainkan juga sebagai obyek wisata yang lainnya, seperti obyek wisata memancing dalam satu lokasi wisata tersebut.

”Kami sudah rencanakan obyek Wisata Garam itu, tidak hanya obyek wisata garam mulai proses pembuatan garam saja, tapi kami ingin mengemas dalam obyek wisata tersebut, juga ada sarana memancing, rumah makan dan lainnya, sehingga dengan kemasan tersebut bisa menarik dan menyenangkan bagi pengunjung,”tegasnya.

Bupati menyatakan, pihaknya bersama PT. Garam saat ini sedang memusyawarahkan untuk menetapkan lokasi obyek wisata garam di Desa Nambakor Kecamatan Saronggi.

Pihaknya optimis obyek wisata garam mampu menarik minat pengunjung, apalagi obyek wisata tersebut termasuk salah satu paket wisata Kabupaten Sumenep.

”Kami jadikan obyek wisata ini sebagai bagian dari paket wisata Sumenep, karena dalam obyek wisata itu tidak hanya obyek wisata garam saja, tapi ada obyek wisata lain yang akan menarik masyarakat mengunjungi obyek wisata tersebut.

Secara teknis pelaksana pengelolaan obyek wisata garam dilakukan oleh PT. Wira Usaha Sumekar dengan pihak swasta, tapi masih dibawah naungan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumenep

pengembangan UMKM timpang

Pemerintah didesak untuk mendorong dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selama ini, pengembangan sektor ini dinilai masih bersifat dualistik dan timpang.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Darmin Nasution, dalam pembukaan Sidang Pleno Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XIV, Selasa (20/7) malam. “Selama ini pembangunan yang ditujukan untuk pengembangan UMKM masih bersifat dualistik dan timpang. Padahal, dalam perkembangan perekonomian nasional, UMKM memiliki peran yang signifikan,” ungkap Darmin, yang juga baru saja menjalani uji kelayakan calon gubernur Bank Indonesia ini.
Namun, perkembangan sektor ini dinilai begitu lamban. Jumlah produksinya pun relatif kecil. Pembahasan UMKM ini terungkap dalam bentuk paparan hasil penelitian ISEI dengan judul “Strategi Pengembangan UMKM di Indonesia”. Penelitian tersebut dilakukan di lima provinsi, yakni Sumatra Barat, Jawa Barat, Bali, Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi solusi pengembangan UMKM di Indonesia.
Darmin menyatakan, pada 2008-2009 lalu, prospek perekonomian di Indonesia bertumpu pada konsumsi dalam negeri. Menurutnya, perekonomian tidak hanya itu, tetapi juga harus mengembangkan kegiatan investasi. Investasi tersebut, tentunya didukung dengan dunia usaha dalam negeri yang maju. Ia menegaskan, sudah saatnya pemerintah untuk mendorong dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah agar dapat mendukung kapasitas produksinya. UMKM, lanjutnya, memiliki dampak secara langsung terhadap perekonomian masyarakat. Jika penanganan pengembangan UMKM dilakukan dengan benar, dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Pengembangan UMKM harus berani dilakukan dengan tajam. Sebab, dalam hal pemerataan pembangunan, pengembangan UMKM menjadi tolok ukur pembangunan sebuah daerah. Jika melihat Jakarta, Jabar, dan Jatim, pastinya tidak akan berbeda. Akan tetapi, jika melihat daerah lain, di luar Jawa, keberadaan UMKM sangat memprihatinkan. “Hasil penelitian ini merupakan gambaran nyata dari kondisi UMKM di Indonesia dengan mengambil sampel di lima provinsi tersebut,” katanya.
Pembangunan yang ditujukan kepada UMKM, harapnya, dapat menghantarkan penataan struktur pelaku ekonomi nasional lebih padu dan seimbang, baik dalam skala usaha, strata, dan sektoral sehingga berkembang struktur pelaku ekonomi nasional yang kokoh dan mandiri.
“Segera revitalisasi UMKM untuk menopang kekuatan dan pertumbuhan ekonomi nasional, juga sebagai perluasan kesempatan berusaha bagi wirausaha baru dan penyerapan tenaga kerja serta menekan angka pengangguran,” ujar Darmin.
Didukung sistem politik
Sementara itu, Wakil Presiden RI Boediono menegaskan, landasan kemajuan perekonomian yang berkelanjutan didukung dengan sistem politik yang mantap. Jika sistem politik semakin matang dan berkarakter, pada gilirannya kemajuan ekonomi akan membuat kesejahteraan serta martabat dan kecerdasan rakyat terus meningkat.
Menurut Boediono, sistem politik di Indonesia terperangkap dalam eternal circle atau lingkaran tak berujung dan sebagian terseret oleh vicious circle dan bahkan akhirnya menjadi bagian dari kuburan sejarah. Demokrasi pun terancam mengalami disfungsionalitas dan degenerasi.
“Disfungsionalitas disebabkan tidak adanya komitmen yang solid dari kalangan elite. Demokrasi yang mengalami degenerasi, akibatnya menimbulkan penyalahgunaan kewenangan publik dan korupsi, money politics, dan politisasi birokrasi,

Daftar Lengkap Perolehan Medali SEA Games 2011 Terbaru






















Berikut ini adalah Daftar Lengkap Perolehan Medali SEA Games 2011 Terbaru yang saat ini sedang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, Indonesia, pada 11-22 November 2011. Daftar Lengkap Perolehan Medali SEA Games 2011 Terbaru akan selalu kami update sesuai dengan perolehan medali terbaru.
NOMORNegaraEMASPERAKPERUNGGUTOTAL
1INDONESIA40292190
2THAILAND20162460
3VIETNAM17181954
4SINGAPURA12121741
5MALAYSIA9101534
6FILIPINA591327
7MYANMAR591314
8LAOS03710
9BRUNEI DARUSALAM0112
10KAMBOJA0000
11TIMOR LESTE0000

















































Jumat, 11 November 2011

Komodo Masuk Tujuh Besar

Di tengah kontroversi di dalam negeri, Pulau Komodo akhirnya menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia yang baru. Ini terlihat dari pengumuman Yayasan New Seven Wonders yang diumumkan Sabtu (12/11) dini hari.

Pulau Komodo meraih hasil voting terbanyak, bersama enam lokasi lain. Tak dijelaskan siapa yang meraih suarah terbanyak. Yayasan New Seven Wonders hanya mengumumkan sesuai abjad.

Namun masih ada kemungkinan perubahan pemenang dari daftar yang ada sekarang. Untuk itu panitia masih memeriksa, menghitung, dan memverifikasi secara independen jumlah perolehan suara yang masuk. Sedangkan pemenang resmi akan diumumkan dan dikonfirmasi pada awal 2012.

Berikut daftar tujuh keajaiban dunia versi New7Wonders:

1. Hutan Amazon di Amerika Selatan
2. Teluk Halong di Vietnam
3. Air terjun Iguazu di perbatasan Brasil dan Argentina
4. Pulau Jeju di Korea Selatan
5. Pulau Komodo di Indonesia
6. Sungai bawah tanah Puerto Princesa di Filipina
7. Table Mountain atau gunung berbentuk meja di Afrika Selatan.

KEMBANGKAN PETERNAKAN MELALUI BUDI DAYA PAKAN TERNAK

Melalui kegiatan budi daya pakan ternak dan inseminasi ternak di tahun 2011 di Kabupaten Sumenep, diharapkan dapat berhasil dengan maksimal, sehingga persediaan pakan ternak di Kabupaten paling timur di Madura ini tidak sampai mengalami kendala yang sangat signifikan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Budi Daya dan Pengembangan Ternak Dinas Petrenakan Kabupaten Sumenep, Umar Fatah, S.Pt mengungkapkan, pakan ternak merupakan syarat mutlak yang harus terpenuhi oleh masyarakatat petani untuk menjaga pertumbuhan hewan piaraannya.

Salah satu upaya untuk melaksanakan pengembangan pakan ternak tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang, dengan mengadakan pelatihan untuk pembudi dayaan rumput gajah.

“Dengan budidaya rumput gajah ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pakan hewan. Sebab rumput gajah mengandung vitamin khusus bagi penambah perkembangan sapi. “Ujarnya.

Dijelaskan, melalui pelatihan penanaman rumput gajah kepada masyarakat petani, nantinya masyarakat secara mandiri dapat lebih banyak memiliki persediaan pakan ternak. Apalagi saat ini merupakan awal musim hujan, dan sangat tepat untuk memulai budidaya rumput gajah.

Disamping itu menurut Umar Fatah, pihaknya juga melaksanakan kegiatan inseminasi buatan (kawin suntik) tanpa harus di kawinkan dengan sapi jantan seperti biasanya. Sehingga, lebih mudah dan hasilnya dapat lebih maksimal tapa harus mengeluarkan biaya dan tenaga.

“Diharapkan, dengan pengetahun dan ilmu yang dimiliki tersebut para peternak dapat menjadikan usaha ternak sebagai penyanggah ekonomi masyarakat untuk sejahtera,

Kamis, 10 November 2011

BATIK SUMENEP


BATIK TULIS BIASA DAN SUTERA
Keberadaan Kabupaten Sumenep dikatakan sebagai benteng budaya Madura, hal ini bisa kita lihat dari sisa-sisa kebesaran kerajinan Sumenep yang berjejak pada sejumlah bangunan-bangunan kuno dan kerajinan rakyat. salah satunya adalah Batik Tulis Sumenep.
Keberadaan Natik Tulis Sumenep sudah ada sejak lama sama halnya dengan beberapa tempat yang menjadi pusat kerajinan batik tradisional seperti di pulau Jawa, Cirebon, Garut, Solo dan Yogyakarta, Pekalongan, Pacitan juga Palembang dan Jambi.
Batik Madura tumbuh seiring perkembangan kerajaan Sumenep pada abad ke 17 sampai dengan abad 18M. Kerajaan Sumenep berakhir pada 1926-1929 di bawah kekuasaan Ario Prabuwinoko. Setelah itu pemerintahan Sumenep dipinpin oleh seorang Bupati. Perpindahan Administrasi dari kerajaan menjadi Kabupaten tidak berpengaruh terhadap keberadaan Batik Tulis Sumenep.
Sekitar tahun 1960-1965 hampir semua pembatik terutama didesa Pekandangan Barat Kecamatn Bluto ini tidak lagi berproduksi. Hal ini disebabkan oleh adanya resesi ekonomi yang melanda negara. Pada tahun 1970 Pembatik mulai aktif kembali. Pada saat itu salah seorang warga Sumenep yang sangat peduli dengan Batik Tulis meneruskan usaha dari orang tuanya. Dan pada tahun 1977 beliau mengembangkan usaha batik tulis sumenep. Dan berkembanglah usaha batik ini sampai sekarang.
Adapun cara pembuatan Batik Tulis Madura yaitu :
1. Abatik ( membuat pola diatas kain)
2. Nyelot (memberi warna pada bagian-bagian tertentu)
3. Nutup (menutup warna yang dicolet dengan lilin malan)
4. Ndasari (mencelup latar pola dengan warna)
5. Menutup dasaran (menutup bagian latar pola yang sudah diwarnai)
6. Medel (Mencelup dengan warna biru)
7. Ngelorot (Membilas dengan air mendidih)
8. Nutup ke dua (menutup yang berwarna putih)
9. Nyoga (mencelup warna soga)
10. Kembali ke Ngelorod
11. Lalu Jemur
Didalam melakukan usaha produksinya “Sentra Batik Tulis Melati” didukung oleh tenaga kerja sebanyak 35 orang yang telah mahir dan sudah mengikuti pelatihan. Sedang untuk pengerjaannya dikerjakan dirumah Pengusaha yang juga merangkap sebagai gera: hasil produksi juga dikerjakan dirumah dari beberapa pekerjaannya.
Batik Tulis Sumenep ini mempunyai ciri khas yaitu motif Ayam dan warna merah yang menjadi ciri khas batik Madura pada umumnya. Sedangkan untuk bahan pewarnanya terdiri dari 2 macam yaitu: Bahan Pewarna sintesis/kimia dan bahan pewarna alami seperti dari Mohani akasia daun jati dan lain-lain.
Adapun harga sangat bervariasi tergantung pada pengerjaannya dan kain yang digunakan.

Senin, 07 November 2011

Kenali Diabetes pada Anak

Inisiatif International Diabetes Federation dan WHO, setiap 14 November dirayakan sebagai Hari Diabetes Dunia. Ini menandai ulang tahun Dr Frederick Banting yang berperan menemukan insulin: hormon pengobatan diabetes yang menyelamatkan banyak jiwa. Lalu, tahukah Anda diabetes pada anak?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, lebih dari 220 juta orang di dunia mengidap diabetes. Jumlah ini mungkin akan lebih dari 2 kali lipat pada 2030 tanpa intervensi bersama. Hampir 80 persen kematian pasien diabetes terjadi di negara berpenghasilan rendah-menengah.
Di tengah kondisi itu, perhatian banyak pihak umumnya masih terfokus pada penderita diabetes dewasa. Padahal, anak dengan diabetes tak kalah memerlukan perhatian dan bantuan.
World Diabetes Foundation menyarankan untuk mencurigai diabetes jika ada anak dengan gejala klinis khas, yaitu 3P dan kadar gula darah (GD) tinggi, di atas 200 mg/dl. GD yang tinggi menyebabkan molekul gula terdapat di dalam air kencing, yang normalnya tak mengandung gula, sehingga sejak dulu disebut penyakit kencing manis.
Gejala 3P adalah polifagi (sering makan karena rasa lapar yang berulang), polidipsi (sering minum karena rasa haus yang berulang), dan poliuri (sering kencing, termasuk mengompol pada malam hari pada anak yang biasanya sudah tidak mengompol, atau pamit kencing berulang saat jam pelajaran di kelas).
Diabetes pada anak umumnya disebut tipe 1, yaitu pankreas rusak dan tak lagi mampu memproduksi insulin dalam jumlah memadai sehingga terjadi defisit absolut insulin. Sebaliknya, diabetes pada orang dewasa umumnya disebut tipe 2, yaitu terjadi kerusakan sel tubuh meskipun insulin sebenarnya tersedia memadai sehingga terjadi defisit relatif insulin.
Diabetes tipe 1 pada anak sering kali didahului keluhan sakit perut berulang dan riwayat infeksi virus, seperti parotitis (atau gondhongen), cacar air (cangkrangen), diare akut, dan flu singapura (HMFD), yang diikuti penyebaran virus sampai ke dan merusak pankreas.
Komplikasi
Diabetes menyebabkan komplikasi akut (jangka pendek) dan kronis (jangka panjang). Komplikasi akut yang dapat berujung pada kematian pasien adalah hiperglikemi (GD tinggi) karena diabetes belum diobati serta hipoglikemi (GD rendah) karena pengobatan yang berlebihan.
Komplikasi kronis adalah kelainan pembuluh darah besar di jantung dan otak ataupun pembuluh darah kecil pada mata, ginjal, dan serabut saraf. Hiperglikemi dapat menyebabkan anak selalu lapar, sering kencing, dehidrasi, lemah, kejang, penurunan kesadaran, dan meninggal mendadak. Hipoglikemi sering membuat anak emosional, mudah marah, lelah, keringat dingin, pingsan, dan kerusakan sel permanen sehingga mengganggu fungsi organ dan proses tumbuh kembang anak.
Penyakit jantung koroner, gagal ginjal, kebutaan, mati rasa, atau meninggal di usia dewasa muda merupakan komplikasi kronis diabetes yang biasanya terjadi setelah anak jadi remaja.
Komplikasi akut hiperglikemi saat ini merupakan titik masuk kecurigaan dokter akan diabetes pada anak. Adanya shock, dehidrasi, kejang, koma, dan kematian mendadak masih diduga disebabkan penyakit yang umum, seperti DBD, diare akut, pneumonia, infeksi otak, apendisitis, atau penyakit lain yang lebih sering.
Kalau tidak dicurigai diabetes dan GD tidak diperiksa, hampir pasti pasien anak akan meninggal karena kesalahan tata laksana medis dengan diagnosis akhir tidak tegak.
Pengobatan
Diabetes tipe 1 pada anak memerlukan pengobatan dengan injeksi insulin, berbeda dengan orang dewasa yang lebih banyak memerlukan obat anti- diabetes oral (OAD) yang ditelan. Insulin diberikan untuk mengatasi komplikasi akut, mencegah kematian dini, mengurangi risiko terjadinya komplikasi kronis, dan mendukung aktivitas harian bersama teman sebaya, termasuk proses tumbuh kembang yang optimal.
Anak diabetes harus diberikan injeksi insulin seumur hidup meskipun sedang sakit, sehat, dalam perjalanan, ataupun menginap di luar rumah, bahkan dalam aktivitas lain.
Pengaturan makan dan olahraga merupakan hal yang tak kalah penting. Namun, anak tak perlu diet atau pengurangan porsi makan seperti penderita dewasa, kecuali jika anak tersebut kegemukan (obesitas).
Semua anak, meskipun menderita diabetes, perlu makanan yang cukup untuk mendukung proses tumbuh kembang. Olahraga dan bermain segala bentuk permainan, termasuk yang menguras tenaga dengan teman sebaya, juga harus tetap dilakukan dan tak boleh dibatasi.
Olahraga dan bermain bersama tersebut sebaiknya merupakan aktivitas yang terencana dengan baik sehingga dosis insulin dapat disesuaikan dengan tinggi rendahnya GD, sehubungan dengan peningkatan kerja otot dalam aktivitas olahraga dan bermain tersebut.
Hari Diabetes Dunia pada 14 November sebenarnya juga mengingatkan akan adanya diabetes pada anak yang perlu diwaspadai. Injeksi insulin sesegera mungkin, setiap hari, dan seumur hidup merupakan salah satu pilar penting dalam pengobatan diabetes pada anak.
FX WIKAN INDRARTO Dokter Spesialis Anak pada Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta; Alumnus S-3 Universitas Gadjah Mada

Jumat, 04 November 2011

KIM “SINAR PELITA” SARONGGI GELAR JJS


KIM “SINAR PELITA” SARONGGI GELAR JJS 
 [ Senin, 17 Oktober 2011 pukul 15:52 wib. | 66 pembaca | 615 byte ]
News Room, Senin ( 17/10 )
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Sinar Pelita Desa Kebundadap Timur Kecamatan Saronggi bekerja sama dengan Telkomsel mengadakan Jalan-jalan Santai (JJS) yang diikuti kurang lebih 1000 peserta untuk memperebutkan hadiah langsung lemari es, TV color dan hadiah hiburan lainnya.

JJS ini dilepas oleh Kepala Desa Kebundadap Timur, Subandrio yang didampingi Ketua KIM Sinar Pelita Drs. H. Imam Syafi i ketika wawancara dengan petugas News Room mengatakan maksud diadakannya JJS ini selain untuk mencegah penyakit stroke juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. ( JuP-25, Fery )

Senin, 31 Oktober 2011

Terapi Gula Merah Bikin Kulit Bercahaya

Banyak orang tidak mengetahui bahwa gula jawa atau juga disebut sebagai gula merah, memiliki banyak manfaat kesehatan dibandingkan gula tebu atau putih. Selain memberikan rasa manis yang rendah kalori, gula jawa mengandung garam mineral, kaya nutrisi, dan bermanfaat untuk mengatasi anemia, batuk, typhus, lepra, dan sebagainya.

Namun, selain itu, ternyata jenis gula ini memiliki manfaat bagi tubuh. Seperti dipaparkan Health.com, Selasa (1/11), gula merah dapat membuat kulit wajah lebih segar. Menurut pendiri Deli Tubuh dan perusahaan perawatan kulit, David Parker, keluarnya kandungan zat dari gula merah, yakni butirannya dapat mengangkat sel kulit mati agar dapat kembali bercahaya.

Untuk terapi gula merah ini cara pun mudah. Campurkan scrub dengan setengah cangkir gula merah yang telah digiling agar dapat mudah berbaur. Kemudian tambahkan tiga sendok makan minyak zaitun untuk menambah kelembaban. Dan bila Anda berkenan, tambahkan pala sebagai pewangi dalam terapi ini.

Bahan-bahan tersebut selanjutnya diaduk hingga terbentuk seperti pasta. Oleskan scrub tersebut dalam lingkaran dan biarkan selama satu sampai dua menit. Kemudian bilas dengan air hangat. Untuk mendapatkan hasil maksimal, Anda bisa gunakan terapi ini dua kali dalam seminggu.

Selain itu, jenis gula ini dapat juga digunakan sebagai obat di saat pertolongan pertama. Bila kulit Anda terluka dan tidak ada obat antiseptik, gula merah dapat membantu sembuhkan luka kecil dalam keadaan darurat. Jenis gula ini bertindak sebagai obat anti inflamasi dan anti mikroba yang dapat mencegah infeksi.

RUMPUT LAUT DI SUMENEP RUSAK AKIBAT FAKTOR ALAM

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumenep, Ir. Moh Jakfar, MM mengakui, jika rusaknya rumput laut pada selama bulan Oktober 2011 ini, murni disebabkan faktor alam.

“Sesuai hasil pantauan kami, baik diwilayah pesisir daratan maupun kepulauan, kerusakan rumput laut diakibatkan faktor alam. Sekarang kan di Sumenep lagi diselimuti cuaca panas. Nah, kondisi inilah berdampak pada air laut juga panas, sehingga rumput laut yang ditanam petani tidak bisa berkembang dan banyak yang rontok,”kata Jakfar, ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, Sabtu (29/10).

Jakfar mengungkapkan, untuk sementara pihaknya belum bisa berbuat banyak, terkait kerusakan rumput laut.

“Rusaknya rumput laut Ini kan disebabkan faktor alam. Jadi, kami tidak bisa apa-apa,”terangnya.

Menurut Jakfar, kondisi ini sudah musim terjadi tiap tahun, ketika memasuki bulan Agustus hingga Oktober 2011.

“Kami tidak heran lagi kalau rumput laut banyak yang rusak pada bulan-bulan tersebut. Biasanya, kondisi normal jika sudah memasuki musim hujan. Makanya, untuk saat ini kami meminta pada warga pesisir, supaya tidak memaksakan diri menanam rumput laut, sampai menunggu cuaca normal yang diserta turunnya hujan,”ungkapnya.

Namun, kata Jakfar, selain faktor alam, ada sebagain kecil rumput laut yang rusak itu disebabkan terkena penyakit.

“Untuk rumput laut yang terkena penyakit, baru kami bisa bertindak, dengan melakukan penelitian guna mengetahui penyakit tersebut. Kalau sudah diketahui, kami akan memberikan penawarnya, agar rumput laut yang bertahan hidup bisa dibudidayakan,”ujarnya.

Sementara, Kepala Stasiun Meteorologi Kalianget, Sumenep, Syamsul Arifin menjelaskan, cuaca panas di Sumenep sekarang mencapai puncaknya, yakni 35 derajad celcius, dengan kecepatan angin antara 5 hingga 50 kilometer/jam.

“Dampaknya cuaca di Sumenep akan terasa lebih panas dibanding sebelumnya. Kondisi ini akan terjadi hingga dekade kedua bulan Nopember 2011. Antara tanggal 11 hingga 21 Nopember 2011 nanti,

Selasa, 25 Oktober 2011

Anak Laki-laki Juga Harus Divaksin HPV

Vaksin HPV untuk mencegah human papillomavirus (HPV), penyebab utama kanker serviks pada wanita, disarankan juga diberikan kepada anak laki-laki. Keputusan itu secara bulat diambil oleh dewan komite untuk imunisasi Amerika Serikat (The Advisory Committee on Immunization Practices). Keputusan tersebut dinilai publik berlebihan karena vaksin HPV sendiri belum populer dikalangan para remaja putri, apalagi jika direkomendasikan untuk anak laki-laki.
Di AS tercatat baru 49 persen remaja putri yang mendapat satu dari tiga kali suntikan HPV yang disarankan. Hanya sepertiga remaja yang mendapatkan vaksin secara lengkap.
Dewan komite mengatakan, sedikitnya remaja putri yang divaksin HPV semakin meningkatkan perlunya dicari cara baru untuk mencegah kanker ini. Para pakar menyatakan kunci yang utama adalah melakukan vaksinasi secara rutin pada anak laki-laki untuk mencegah penyebaran virus HPV melalui hubungan seksual.
Dalam pelaksanaannya, vaksin HPV yang baru diperkenalkan sejak tahun 2006 ini banyak mendapat hambatan. Sebagian orangtua tidak yakin akan keamanan vaksin ini, terutama pada produk baru. Banyak pula orangtua yang tak ingin berpikir anak perempuan mereka akan melakukan hubungan seks, atau mereka juga tak mau vaksin ini menjadi alasan bagi remaja untuk bebas melakukan seks.
Diperkirakan 75-80 persen pria dan wanita terinfeksi HPV selama hidupnya, tetapi kebanyakan tidak berkembang menjadi gejala penyakit atau menyebabkan penyakit. Beberapa jenis infeksi memicu kutil kelamin, kanker serviks dan jenis kanker lain, termasuk kanker kepala dan leher.
Vaksin HPV disetujui para pakar untuk diberikan pada anak laki-laki dan perempuan usia 9-26 tahun. Dewan komite juga merekomendasikan anak laki-laki usia 13-21 divaksinasi.
Keputusan yang diambil dewan komite itu juga dilandasi bukti ilmiah yang menyebutkan vaksin HPV mencegah kanker anal pada laki-laki dan diduga kuat juga mencegah kanker tenggorokan. Penelitian itu difokuskan pada pria homoseksual dan ditemukan efektif sampai 75 persen mencegah kanker anal.
Sementara itu sebagian dokter berpendapat mengampanyekan vaksin yang berkaitan dengan kaum homoseksual bukanlah strategi yang tepat. Beberapa orangtua bahkan dengan tegas mengatakan tidak ingin melakukan vaksin pada anaknya karena anaknya tidak mungkin menjadi homoseksual.
Kendati demikian dewan komite berkilah bahwa sebagian besar orangtua setuju untuk memberi vaksin pada anak laki-lakinya untuk melindungi remaja perempuan. Survei terhadap 600 dokter anak tahun lalu juga menyebutkan hampir 70 persen dokter keluarga akan merekomendasikan vaksin pada anak laki-laki jika diperlukan.

Jumat, 21 Oktober 2011

PEMKAB SUMENEP MINTA MASYARAKAT TAK BAKAR SAMPAH SEMBARANGAN

Pemerintah Kabupaten Sumenep menghimbau masyarakat tidak membakar sampah di sembarang tempat pada musim kemarau tahun ini.

Wakil Bupati Sumenep, Ir. H. Soengkono Sidik, S.Sos, M.Si, Jumat (21/10) mengatakan, pihaknya meminta warga masyarakat untuk mewaspadai terjadinya kebakaran, karena musim kemarau sangat rawan terjadi kebakaran.

Untuk itu, sebaiknya warga masyarakat selama musim kemarau tahun ini, tidak seenaknya membakar sesuatu/sampah di sembarang tempat, itu dilakukan demi mencegah kebakaran yang bisa mengakibatkan kerugian, baik bagi diri sendiri maupun lingkungannya.

”Kami minta masyarakat untuk waspada, jangan membakar sampah atau membuang puntung rokok di sembarang tempat, karena musim kemarau sangat rawan kebakaran. Jadi, sebaiknya mari kita waspada mengantisipasi kebakaran di daerah sekitar lingkungan,”tegasnya.

Wakil Bupati menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti PDAM dan Kantor Kebersihan dan Pertamanan untuk melakukan antisipasi untuk mencegah kebakaran, terutama di daerah yang rawan kebakaran.

”Kami sudah meminta pihak terkait, seperti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), untuk melakukan penyemprotan air terutama di daerah yang rawan terjadi kebakaran,”tegasnya.

Wakil Bupati menambahkan, selama musim kemarau tahun ini, sejumlah daerah di Kabupaten Sumenep mengalami kekeringan, sehingga warga masyarakat di sejumlah Desa kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

”Pemerintah Daerah untuk membantu masyarakat yang kekurangan air bersih sudah menyalurkan bantuan air bersih pada warga masyarakat tersebut, dengan harapan bisa mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih

Selasa, 11 Oktober 2011

PAMFLET JALAN SEHAT


PROPOSAL JALAN SEHAT


KIM BARU.bmp
KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM)
SINAR PELITA
DESA KEBUNDADAP TIMUR KEC. SARONGGI
KAB. SUMENEP
Sekretariat: Jln. Menara Suar N0. 56 Kebundadap Timur
Tlp: 085330518247



PROPOSAL
“SPONSORSHIP”
JALAN SEHAT MENUJU GENERASI INDONESIA SEHAT
(Bikin Hidup Lebih Hidup Tanpa Narkoba)


PENDAHULUAN

Narkoba merupakan ancaman serius bagi kelansungan pembangunan khususnya di Indonesia, betapa tidak indikasi penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini bukan hanya terbatas pada kalangan tertentu saja tetapi hampir semua kalangan baik datingkatan usia maupun jenis pekerjaan kenal dan terlibat penyalahgunaan narkoba, sebut saja mulai dari anak usia sekolah lanjutan tingkat pertama sampai pada para orang tua yang berusia hampir lanjut atau dari buruh kasar sampai pejabat pun terlibat penyalahgunaan Narkoba.

Berangkat dari fakta diatas sudah dapat dipastikan bahwa dampak penyalahgunaan NARKOBA telah dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, Secara langsung oleh pengguna dan keluarga yaitu tiga pilihan bagi para pengguna NARKOBA yang pertama mati, kedua penjara dan ketiga menjadi gila apabila tidak ingin menghentikan kebiasaan buruknya menyalahgunakan NARKOBA, tentunya kita tidak ingin hal tersebut terjadi pada diri kita dan atau salah satu anggota keluarga kita, selain itu penyakit paling berbahaya dan mematikan dan belum ada obatnya sampai hari ini yaitu HIV/AIDS juga salah satu faktor penyebabnya adalah penggunaan jarum suntik yang tidak steril secara bergaintian oleh pengguna NARKOBA, selain itu penurunan prestasi bagi anak sekolah akibat penyalahgunaan NARKOBA merupakan dampak buruk yang tidak bisa ditawar-tawar karena generasi muda merupakan tonggak masa depan bangsa kita kelak.

Dampaknya juga dirasakan secara tidak langsung oleh masyarakat umum, misalnya pelayanan publik yang kurang memuaskan akibat para pelaku pelayanan publik (pegawai) tersebut telah dirusak mental dan pribadinya akibat penyalahgunaan narkoba, atau kekerasan dalam rumah tangga dan ketidak harmonisan hubungan dalam rumah tangga akibat salah satu dari anggota keluarga telah menjadi jungkie (sebutan lain untuk pengguna narkoba), juga semakin meningkatnya tindak kriminal dan semakin banyaknya macam modus operandi yang dilancarkan para pelaku kriminal tidak terlepas dari efek buruk penyalahgunaan narkoba, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa barang haram tersebut dibeli dengan harga yang sangat tinggi sedangkan tidak semua pengguna narkoba memiliki kemampuan yang besar untuk setiap saat membeli narkoba, hal inilah yang membuat sebagian dari mereka (para pengguna) untuk menghalalkan segala cara, bahkan tindak kriminal yang sangat keji pun dilakukun semata-mata untuk memperoleh barang haram tersebut.

Pemaparan di atas hanya sebagian kecil dari begitu banyak dampak buruk yang telah dirasakan bangsa ini dan Kabupaten Jeneponto pada khususnya akibat penyalahgunaan NARKOBA.
Sebagai salah satu bentuk kepedulian kami untuk memerangi dan menyalamatkan generasi kita dari bahaya Narkoba yang searah dengan salah satu program pemerintah tentang pemberantasan NARKOBA yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 3 Tahun 2002 tentang Penanggulangan penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif lainnya serta salah satu program dari solidaritas slankers indonesia mengajak seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk menjadikan sebagai tahap awal untuk menabuh genderang perang terhadap NARKOBA. Sebelum kita, keluarga kita, sahabat dan teman-teman kita, saudara-saudara kita se-Indonesia menjadi korban selanjutnya dari bahaya penyalahgunaan NARKOBA.

LATAR BELAKANG 
Dalam forum kehumasan yang di lakukan oleh Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas)  Pemerintah dan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tanggal 16 Februari 2010 di Hoptel Sahid Jakarta, Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa ada 3 (tiga) hal utama yang harus di perangi oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia yaitu korupsi, terorisme dan narkotika. Terkait dengan narkoba, hingga saat ini hasil penelitian jumlah penyalahgunaan narkoba adal;ah 1,5 % dari penduduk indonesiaatau sekitar 3,3 juta orang. Dari 80 juta jumlah pemuda Indonesia, 3% sudah mengalami ketergantungan narkoba, serta sekitar 15.000 orang telah meninggal dunia setiap hari 40orang menjemput maut karena overdosis narkoba.

Melihat data di atas, dapat di tarik sebuah benang merah bahwa generasi muda sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkoba yang akan membawa dampak pada ketergantunggan terhadap obat yang bersifat adiktif tersebut. Meskipun sampai saat ini, korban ketergantungan narkoba di indonesia  kurang signifikan dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia tetapi patut di iingat bahwa keterbukaan dan kemudahan dalam segala hal yang di sebabkan oleh perkembangan teknologi akan tetap membawa dampak yang buruk bagi pola pikir dan prilaku bagi generasi muda Indonesia.

Menyikapi persoalan di atas, Kelompok Informasi Masyarakat ( KIM ) Sinar pelita Kebundadap Timur tergugah dan terpangil untuk sekedar menyingsingkan lengan baju dan bergandengan tangan untuk sama-sama membangun kepedulian terhadap bahaya ketergantungan narkoba. Sadar atau tidak, arus perubahan jaman yang kian mengglobal menbawa aneka perubahan yang bisa mengarah kepada kebaikan sekaligus pada keburukan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu di barengi oleh nilai-nilai moral dan etika. Jika tidak di bentingi dengan nilai-nilai keagamaan, maka niscaya pola hidup yang konsumeristic, egoistic akan merambah kepada segenap generasi muda Indonesia.

Oleh karena itui, sejalan dengan bangunnya generasi muda indonesia untuk mengatakan tidak terhadap narkoba, kami datang mengetuk kepedulian semua pihak untuk dapat memberikan kontribusi baik moril maupun material pada aksi kampanye gerakan anti narkoba oleh generasi muda indonesia yang di harapkan untuk menjadi andalan dalam membangun masa depan yang lebih baik


MAKSUD DAN TUJUAN
·         Mengajak masyrakat untuk hidup sehat tanpa narkoba.
·         Sebagai misi sosial dan kampanye gerakan anti narkoba.
·         Menginggatkan kepada setiap individu masyarakat bahwa mengkonsumsi narkoba membawa bencana.
·         Mengajak seluruh lapisan masyarakat Desa Kebundadap timur dan sekitarnya  untuk bersama-sama memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
·         Ikut mensukseskan progam Pemerintah melaksanakan pembangunan yang bersih dan bebas NARKOBA.

NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini kami beri nama “Jalan Sehat Menuju Generasi Indonesia Sehat” dalam rangka gerakan kampanye anti narkoba dan sebagai ajang sosialisasi kepada masyarakat tentang bahayanya bila mengkonsumsi narkoba.

TEMA KEGIATAN
Melalui gerakan kampanye anti narkoba dengan bertema “Bikin Hidup Lebih Hidup Tanpa Narkoba” mari kita menjadi masyarakat  dan generasi muda yang terbebas dari narkoba

BENTUK KEGIATAN:
·         Jalan Sehat
·         Penyebaran Panflet tentang Narkoba dan Bahayanya
·         Pemutaran Film Tentang Narkoba

PESERTA
Peserta kegiatan ini adalah masyarakat umum di wilayah Kecamatan Saronggi dan sekitarnya.

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan “Jalan Sehat Menuju Generasi Indonesia Sehat”  akan     di laksanakan pada:
Hari / Tanggal : Minggu , 16 Oktober 2011
Tempat Kegiatan : Lapangan Desa Kebundadap timur Kec. Saronggi Kab. Sumenep
Rute Jalan Sehat : Lapangan Desa Kebundadap timur – batas desa Tanjung ( P.P )
  
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat, sebagai gambaran atas kegiatan yang kami laksanakan. Kami sangat mengharapkan dukungan, partisipasi dan doanya dari pihak-pihak yang akan membantu kegiatan pelaksanaan ini sebagai sponsor / donatur, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga apa yang kami lakukan serta harapkan, dengan kerendahan hati dan impian kami untuk mengkampanyekan gerakan anti narkoba di indonesia dapat terwujud secara perlahan dan berharap dan mengharap ridho Allah SWT serta bimbingan-Nya dan hanya kepada-Nya kami berserah diri.


UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan kerendahan hati, kami haturkan terima kasih, rasa penghargaan, rasa bangga, dan rasa haru kami, kepada seluruh pihak, yang turut memberikan kontribusi, terlaksananya kegiatan “Jalan Sehat Menuju Generasi Indonesia Sehat” (bikin hidup lebih hidup tanpa narkoba) dalam kegiatan misi sosial kami aksi damai, kampanye gerakan anti narkoba kepada seluruh masyarakat agar termotivasi untuk bersama-sama kita merapatkan barisan untuk tidak mengkonsumsi narkoba sampai kapanpun. Amin .
Tak lebih kami gantikan, kecuali do’a ikhlas kami untuk anda semua, semoga Allah SWT, membalas dengan lipahan Rahmatnya. Amin.

Saronggi, 24 September 2011


Ketua Panitia


H.IBNU FADIRUL WAHED, S.Kep, Ns
 








KEPALA DESA
Kebundadap Timur


S U B A N D R I Y O
 


KETUA KIM SINAR PELITA
Kebundadap Timur


Drs. H. IMAM SYAFI’I
 
MENGETAHUI







CAMAT SARONGGI


Drs. RB. H. AS-ARI ZAHID, MM
Pembina Tk. I
NIP. 19560514 198003 1 014







Lampiran 1 :
Panitia Jalan Sehat

Pelindung     : Subandriyo ( Kades Kebundadap Timur )
Penasehat    : H. Drs. Imam Syafi’i ( Ketua KIM Sinar Pelita )
Ketua           : H. Ibnu Fadirul Wahed, S.Kep, Ns
Sekretaris     : Mashuriyanto, S.pd.I
Bendahara    : Yuni Trisnawati

Koordinator Seksi :
Sie Humas : Murhasin, BA
Sie Perlengkapan : Hidayat
Sie Penggali Dana : Abd. Rahem, S.Pd
Sie Acara : Rudi Hartono
Sie Kesekretariatan : Warninda, S.Pd.I
Sie Keamanan : Mahru
Sie Pub,dek,dok : Naryono, A.Ma.Pd
Sie Konsumssi : Siti Suibah
Sie Kesehatan : Trisnawati, A.Md.Kep


Lampiran 2
Anggaran Dana

Rincian Anggaran yang dibutuhkan untuk Jalan Sehat :
No
Uraian
Banyak
Biaya
Jumlah
1 Proposal
20
@ Rp. 5000,-
Rp. 100.000,-
2 Perlengkapan :
·         Sound System
·         Panggung
·         Terop

X
x
x

Rp. 800.000,-
Rp. 500.000,-
Rp. 200.000,-

Rp. 800.000,-
Rp. 500.000,-
Rp. 200.000,-
3 Kesekretariatan :
·         Stempel
·         Spidol
·         Kertas Coklat

1
4
x

Rp. 30.000,-
@ Rp. 5.000,-
Rp. 50.000,-

Rp. 30.000,-
Rp. 20.000,-
Rp. 50.000,-
4 Sie Keamanan :
·         Kertas Karton

x

Rp. 20.000,-

Rp. 20.000,-
5 Sie Pub,Dek,Dok :
·         Spanduk
·         Pamflet
·         Cetak

4
200
x

@ 80.000,-
@ 100,-
Rp. 50.000,-

Rp. 320.000,-
Rp. 20.000,-
Rp. 50.000,-
6 Sie Acara :
·         Kupon
·         Hadiah

3000
x

Rp. 80.000,-
Rp. 5.000.000,-

Rp. 80.000,-
Rp. 5.000.000,-
7 Sie Konsumsi :
·         Makan + Minum
·         Minum

100
3

@ Rp. 5.000,-
@ Rp. 15.000,-

Rp. 500.000,-
Rp. 45.000,-
8 Sie Kesehatan :
·         Obat-obatan

x

Rp. 50.000,-

Rp. 50.000,-

Jumlah


Rp. 7.785.000,-