TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Agar mahasiswa memahami dan mampu :
1. Merumuskan perencanaan usaha
2. Memahami perencanaan strategis, kelemahan dan implementasinya
3. Memahami Sifat perencanaan operasional
4. Memahami manfaat rencana perusahaan
5. Mengelola keuangan usaha.
MATERI YANG DIBAHAS :
1. Perencanaan usaha
2. Perencanaan strategis , kelemahan dan implementasinya
3. Memahami sifat perencanaan operasional.
4. Manfaat rencana perusahaan
5. Pengelolaan keuangan
MATERI 9.1 PERENCANAAN USAHA.
Untuk memulai usaha bisnis diperlukan perencanaan dalam bentuk dokumen tertulis yg berisikan ide dasar dan pertimbangan pendirian perusahaan, sekaligus sebagai blue print yg berisikan tentang misi usaha, usulan usaha ,operasional usaha, rincian finansial, strategi usaha, peluang pasaryg mungkin diperoleh dan kemampuan serta ketrampilan pengelolanya.
Perencanaan usaha sebagai persiapan awal mempunyai dua fungsi penting, yaitu : (1) Sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha dan (2) Sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.
Beberapa unsur yang harus ada dalam perencanaan usaha (by Zimmerer), yaitu :
1. Ringkasan pelaksanaan 7. Ringkasan karyawan dan pemilik
2. Profil usaha 8.Rencana operasional
3. Strategi usaha 9.Data finansial
4. Produk (barang/jasa) 10.Proposal/usulan pinjaman
5. Strategi pemasaran 11.Jadwal operasional
6. Analisis pesaing
Sedangkan menurut Peggy Lambing, perencanaan bisnis memuat sejumlah topik :
1. Excutive summary 7. Legal consideration
2. Mission statement 8. Insurance requirements
3. Business environment 9. Key person
4.Marketing plan 10.Supliers
5.Management team 11. Risk
6.Financial data
Excutive summary menjelaskan tentang : (1) Maksud usaha. (2) usulan financial ,(3) permintaan dana ,(4) Cara menggunakan dana dan cara pembayaran kembali pinjaman.
Secara rinci komponen2 yg ada dalam format perencanaan usaha mencakup :
1. Excutive summary, memuat tentang :
(a) Nama,alamat, no telpon perusahaan
(b) Nama,alamat, no tilpun key person
(c) Laporan singkat gambaran perusahaan
(d) Laporan singkat gambaran pasar tentang produk
(e) Laporan singkat gambaran aksi2 strategis untuk keberhasilan perusahaan
(f) Laporan singkat gambaran manajerial dan pengalaman teknik dari key person.
(g) Laporan keperluan dna dan cara penggunaannya
(h) Rekening penerimaan dan rencana saldo.
2. Detailed Business plan, mencakup :
(a) Latar belakang usaha
* Laporan singkat sejarah perusahaan
* Situasi yg ada saat ini
(b) Gambaran usaha secara detil
* Keunikan usaha yg dimiliki
* Bagaimana keunikan tsb menciptakan nilai
* Faktor2 utama yg mempengaruhi keberhasilan (harga, persaingan,kwali
tas, ketahanan, sifat2 teknis dll.)
(c) Analisis pasar
* Potensi permintaan
* Motivasi pembeli
* Ukuran pasar
* Pembelanjaan total tahunan
* Sifat pembelian (apakah barang tahan lama, apakah dibelinya musiman
* Target pasar
* Pengaruh pasar eksternal ( faktor ekonomi : inflasi,resesi, tingkat pengangguran dan faktor sosial : lokasi,tkt income,ukuran rumah tangga)
(d) Analisis pesaing, memuat gambaran tentang :
* Pesaing yg sekarang ada
* Pesaing potensial
* Kekuatan dan kelemahan pesaing
(e) Perencanaan strategis usaha
* Rencana pemasaran produk menyangkut strategi harga, promosi, distri
busi, pelayanan pada pelanggan dan strategi pemasaran lainnya.
* Bandingkan produk yg dihasilkan dengan produk yg sudah ada dipasar
(f) Spesifikasi organisasi dan manajemen
* Bgm perusahaan diorganisir secara legal maupun fungsional
*Orang2 kunci dlm perusahaan berikut latar belakang serta sifat2 spesifik
lainnya yg mempengaruhi keberhasilan usaha.
(g) Perencanaan keuangan
* Jumlah uang yg diperlukan untuk investasi dan opersioanal persh.
* Rencana pembelanjaan kas
* Proyeksi cash out flow
* Proyeksi laporan keuangan
* Break even analysis.
(h) Perencanaan aksi strategis
* Penjelasan misi kita dalam perusahaan
* Penampilan tujuan dan sasaran yg spesifik
* Pernyataan strategi produksi dan pemasaran
* Bgm strategi akan dikonversikan ke perencanaan operasinal
* Prosedue pengawasan untuk menjaga perusahaan dari serangan.
Setelah membuat excutive summary, langkah berikutnya adalah membuat business mission, yg menggambarkan maksud bisnis dan filosofi manajemen perusahaan, contoh :
”Kita yakin bahwa produk yg kita buat memliki kwalitas terbaik dan memiliki sifat lebih berkasiat untuk menyegarkan tubuh dan dibuat oleh orang2 yg berpengalaman selama puluhan tahun ”
Sebelum membuat format ringkasan ekskutif ,calon pengusaha juga harus membuat usulan atau proposal usaha, antara lain memuat beberpa aspek berikut : (1) manajemen usaha, (2) Pemasaran ,(3) Produksi/operasi, (4) keuanganperusahaan.
Materi 9,2 PERENCANAAN STRATEGIS,
KELEMAHAN DAN IMPLEMENTASINYA
Secara formal perencanaan dibedakan menjadi dua bentuk yaitu perencanaan strategis dan perencanaan operasional . Perencanaan strategis mencakup langkah2 antisipasi dalam menentukan arah perusahaan di masa depan.
Lima tahapan dasar dalam menyusun perncanaan strategis : (1) memahami perusahaan, (2) menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, (3) menentukan tindakan alternatif, (4) Mengimplementasikan rencana tindakan, (5) menganalisis hasil dan melakukan tindakan selanjutnya.
Kelemahan suatu perencanaan strategis umumnya akibat empat faktor berikut :
1. Kelangkaan waktu.
Manajer melaporkan bahwa mereka tidak mudah mengalokasikan waktu saat berhadapan dengan problem operasi se hari2 secara tetap.
2. Kurang pengetahuan
Pemilik/manajer perusahaan kecil kurang menguasai pengetahuan tentang proses perencanaan. Mereka kurang mengetahui dengan tepat komponen laporan dan proses penyusunannya serta berbagai sumber informasi berikut cara penggunaannya.
3. Kurang memiliki keahlian khusus.
Manajer perusahaan kecil biasanya orang yg tidak berpengalaman cukup dalam proses perencanaan.
4.Sikap kurang terbuka dan tidak mudah percaya
Pemilik/manajer perusahaan kecil sangat sensitif dan menjaga setiap sesuatu yg dianggap rahasia perusahaa, sehinga mereka ragu untuk merumuskan rencana strategis yg memerlukan partisipasi karyawan ataupun konsultan dari luar.
IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS.
Sejumlah pendekatan dapat dilakukan dalam implementasi perencanaan strategis, yaitu : (1) Pendekatan manajemen kesempatan, (2) Pendekatan titik awal, (3) Pendekatan model strategis. Setiap pendekatan menawarkan suatu pendekatan komprehensif untuk perencanaan strategis.
1. Pendekatan manajemn kesempatan.
Pendekatan manajemen kesempatan didasarkan pada analisis lingkungan dengan mempertimbangkan (1) evaluasi sumberdaya internal, (2) ramalan kondisi pasar eksternal, (3) evaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan, (4) formulasi tujuan perusahaan. Dengan berdasarkan profil strategis profil kesempatan dapat disusun, dan selanjutnya membuat design untuk membantu perusahaan mencapai manfaat terbesar dari sumberdaya yg dimilikinya. Dengan profil ini program tindakan di design, sumberdaya dialokasikan,dan hasil yg diinginkan diidentifikasi, selanjutnya diikuti dengan implementasi dan langkah2 pengendalian yg mencakup penyusunan personel, anggaran, perumusan jadwal dan anlisis laporan keuangan. Berdasarkan hasil dari prosedur tsb profil strategi baru disusun dan proses baru dimulai.
2. Pendekatan perencanaan titik awal.
Dalam hal ini didasarkan pada pencapaian tujuan pengembangan yg diperlukan sebuah perusahaan baru dari awal melalui strategi. Pendekaan titik awal mempunyai tiga manfaat utama : (1) penggunaan titik awal yg praktis dan logis, (2) terhindar dari kesalahan yg fatal karena kegagalan dalam mempertimbangkan bagian penting dari rencana, (3) metodologi untuk perencanaan kembali didasarkan pada umpan balik berkesinambungan dari lingkungan.Pendekatan perencanaan titik awal lebih sesuai untuk perusahaan baru yg bersifat teknis, mempunyai banyak tahapan dan atau melibatkan uang dalam jumlah yg besar.
3.Pendekatan model strategis.
Pendekatan ini sering dianggap normatif karena menggambarkan susunan yg dianjurkan oleh pakar perencanaan strategis. Problem paling besar dalam pendekatan ini terletak pada kecenderunganya menjadi lebih idealistis daripada realistis dan bgi perusahaan baru cenderung kurang fleksibel bagi kebutuhan mereka.
Tahapan2nya mencakup :
*Keputusan untuk perencanaan.
Langkah awal dalam perencanaan strategis normatif adalah menerapkan waktu dan uang untuk perumusan suatu perencanaan strategis.
* Analisis situasi.
Langkah ini memungkinka wirausahawan untuk memperoleh pemahaman tentang perusahaan, strategi terkini, dan peningkatan potensi atau kesempatan. Analisis ini membantu dalam menetapkan kekuatan dan kelemahan yg dapat menyebabkan kelambatan finansial.
*Tujuan perusahaan dan pribadi.
Pada perusahaan kecil tujuan pribadi pemilik akan mempengaruhi tujuan perusahaan
Secara perusahaan , tujuan lebih difokuskan pada pengembalian investai, pertumbuhan penjualan dan produktivitas.
*Spesifikasi pokok persoalan
Dalam hal ini wirausahawan meninjau kembali temuan2 pada analisis situasi yg berhubngan dengan tujuan pribadi dan tujuan perusahaan untuk menentukan luasnya persoalan. Perbandingan pelaksanaan rencana pada saat ini dan saat lampau ditinjau, dan keputusan diambil berdasarkan pertimbangan perlu tidaknya untuk melanjutkan strategi saat ini.
*Menciptakan opsi
Pada tahap ini wirausahawan mengidentifikasi alternatif2 yg mungkin dapat memberikan solusi thd persoalan yg sedang dihadapi, dengan pertimbangan pada nilai, sumberdaya, kompetensi dan kemampuan finansial perusahaan.
* Evaluasi dan seleksi
Alternatif yg dibuat pada tahap menciptakan opsi saat ini dibandingkan dengan jangka kefektifan relatif berkenaan dengan pokok persoalan strategis inti. Pertimbangan yg cermat diberikan pada tingkat yg sesuai dengan sumberdaya,dan kepentingan perusahaan, manfaat kompetitif relatif dan tujuan manajemen.
* Implementasi
Langkah berikutnya adalah membuat jadwal yg menyebutkan pelaksanaan dan waktu implementasi perencanaan. Tujuan strategis dibagi menjadi tujuan jangka pendek agar mengetahui sesuatu yg harus dikerjakan.Fokus operasi diarahkan pada materi yg berorientasi efisiensi,seperti pengendalian biaya, laba, dan operasi yg berhubungan dengan aktivitas harian.
* Pengendalian dan umpan balik.
Hal ini digunakan untuk menjamin bahwa segala sesuatu sedang dikerjakan menurut rencana. Realisasi hasil aktual dibandingkan dengan harapan berdasarkan kesinambungan. Bila terjadi sesuatu yg tidak benar, diupayakan perbaikan, selanjutnya berdasarkan hasil diformulasikan rencana baru.
Materi 9. 3 MEMAHAMI SIFAT PERENCANAAN OPERASIONAL
Perencanaan operasional ini juga mengacu pada perencanaan jangka pendek atau fungsional, terdiri dari praktek khusus yg dilakukan untuk mencapai tujuan perencanaan strategis. Rencana operasional merupakan perkembangan dari perencanaan strategis. Untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkan dalam strtaegi perlu dibentuk kebijakan fungsional dalam bidang2 fungsional.
Proses perencanaan operasional.
Seluruh proses perencanaan menggabungkan semua faktor yg ada pada perencanaan strategis dan sarana implementasi perencanaan operasional .Lebih dari itu sarana yg diterapkan dalam cakupan fungsional perusahaan akan menjadi kunci bagi implementasi proses perencanaan, yg umumnya terdiri dari anggaran, kebijaksanaan dan prosedur.
Anggaran digunakan untuk menyususn rencana masa mendatang di bidang keuangan, sekaligus merupakan alat yg penting dalam kebijaksanaan operasional karena anggaran memberikan tolok ukur sebagai alat evaluasi untuk perncanaan yg dilaksanakan.
Penganggaran yg efektif didasarkan pada estimasi realistis dan alokasi yg sesuai.
Kebijaksanaan merupakan petunjuk utama bagi perusahaan secara keseluruhan. Tiap bidang fungsional perlu membuat kebijaksanaan yg akan jadi dasar panduan operasi harian. Kebijaksanaan yg telah dibuat memberikan kebebasan pada wirausahawan untuk bekerja berdasarkan strategi karena setiap problem fungsional yg spesifik tidak harus dianalisis. Kebijaksanaan merupakan panduan dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
Materi 9.4 MANFAAT RENCANA PERUSAHAAN.
Beberapa fungsi dari rencana perusahaan bagi wirausahawan maupun pihak penyandang dana adalah :
1. Waktu, usaha, riset dan disiplin yg diperlukan untuk suatu rencana perusahaan mendorong wirausahawan untuk memandang usahanya secara kritis dan obyektif.
2. Analisis persaingan, ekonomi dan finansial yg tercakup dalam rencana perusahaan mendorong wirausahawan untuk cermat dalam berasumsi tentang keberhasilan perusahaanya.
3. Karena semua aspek perusahaan harus disusun dalam rencana, wirausahawan mengembangkan dan mengembangkan strategi operasi dan hasil yg diharapkan untuk dievaluasi oleh pihak luar.
4. Rencana perusahaan menyatakan jumlah tujuan dan sasaran, yg memberikan kriteria yg dapat diukur untuk membandingkan prediksi dengan hasil nyata.
5. Rencana perusahaan yg lengkap merupakan alat komunikasi antara wirausaha dengan sumber finansial dari pihak luar disamping juga dapat berfungsi sebagai sarana operasional untuk pedoman menuju keberhasilan.
Adapun manfaat rencana perusahaan mencakup hal2 berikut :
1. Sumber dana mendapat rincian tentang potensi pasar dan rencana untuk menjamin segmentasi pasar.
2. Dengan laporan keuangan yg prospektif, rencana perusahaan mengilustrasikan kemampuan perusahaan untuk menjamin utang.
3. Rencana perusahaan mengidentifikasikan risiko yg serius dan kejadian penting dengan suatu bahasan tentang kemungkinan rencana yg memberikan kesempatan bagi keberhasilan perusahaan.
4. Dengan penyajian tinjauan yg komprehensif tentang seluruh operasi perusahaan, rencana perusahaan memberikan dokumen yg ringkas dan jelas yg berisikan informasi yg diperlukan untuk evaluasi secara menyeluruh.
5. Bagi sumber/penyedia dana yg tidak mengetahui dariawal tentang wirausahawan atau perusahaan, rencana perusahaan dapat berfungsi sebagai pedoman yg bermanfaat untuk memberikan penilaian terhadap rencana individu dan kemampuan manjerial wirausahawan.
Materi 9.5 PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA.
Tiga aspek yg harus diperhatikan dalam pengelolaan keuangan meliputi : (1) Aspek sumber dana, (2) Aspek rencana dan penggunaan dana, (3)Aspek pengawasan/pengendalian keuangan.
1. Sumber keuangan perusahaan.
Berdasarkan sumbernya, dana perusahaan dapat dibedakan menjadi dua,yaitu :
(1) Dana yg berasal dari perusahaan yg juga sering disebut pembelanjaan intern. Penggunaan dana ini merupakan cara yg paling mudah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan, sebab tinggal mengambil dana yg sudah tersedia di perusahaan. Oleh karena sumber dana intern biasanya terbatas, maka dalam penggunaannya harus memperhatikan opportunity cost, yaitu peluang yg hilang akibat penggunaan yg lain atau penerimaan yg seharusnya diterima tetapi hilang akibat penggunaan sumber2 tsb dalam operasi perusahaan. Opportunity cost ini seharusnya dihitung sebagai biaya perusahaan.
Ada tiga jenis sumber dana intern perusahaan, yaitu :
• Penggunaan dana perusahaan
• Penggunaan cadangan
• Penggunaan laba yg tidak dibagi.
(2) Dana yg berasal dari luar perusahaan (pembelanjaan ekstern), yg terdiri :
• Dana dari pemilik atau penyertaan. Dalam perusahaan harus ada pemisahan yg tegas antara dana milik pribadi dengan dana milik perusahaan.
• Dana yg berasal dari hutang/pinjaman, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Sumber dana ekstern ini antara lain berupa kredit jangka pendek (kredit rekening koran, kredit penjual/pembeli,aksep) dan kredir jangka panjang (hipotek, obligasi, kredit bank dan kredit dari negara lain).
• Dana bantuan program pemerintah pusat dan pemda.
• Dana dari teman atau keluarga yg ingin menanamkan modalnya.
• Dana ventura, yaitu dana dari perusahaan yg ingin menginvestasikan dananya pada perusahaan kecil yg memiliki potensi.
2. Perencanaan keuangan dan penggunaan dana.
Ada beberapa aspek yg harus diperhatikan dalam merancang penggunaan dana, yaitu :
(1) Biaya awal
(2) Proyeksi keuangan yang mencakup :
• Pembukaan neraca harian
• Proyeksi neraca
• Proyeksi cash flow
(3) Break even analysis
Biaya awal (start up cost) adalah biaya yg diperlukan saat perusahaan akan berdiri, yg umumnya mencak
• Biaya administrasi (gaji karyawan dan peralatan kantor)
• Biaya sewa bangunan
• Biaya asuransi
• Biaya tambahan atau biaya secara umum.
• Biaya investasi
• Biaya modal kerja awal
• Biaya tak terduga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar