BERANDA

Jumat, 08 April 2011

COMMUNITY DEVELOPMENT

PENGEMBANGAN MASYARAKAT ( Community Development )



Pengembangan Masyarakat atau ComDev bukanlah hal yang baru, sekarang kegiatan tersebut telah diadopsi banyak perusahaan sebagai tanggung jawab sosial dengan tujuan dan aktifitas kegiatan yang lebih luas, Alokasi dana yang digunakanpun semakin besar. Namun demikian kegiatan sosial perusahaan di Indonesia saat ini masih berjangka pendek dan didasari motivasi untuk menolong anggota masyarakat yang dalam kesulitan, bahkan cenderung sebagai sedekah.

Walaupun masih sangat relevan, saat ini lebih dibutuhkan pendekatan CSR yang berorientasi pada peningkatan produktifitas masyarakat dan sangat kuat hubungannya dengan kondisi UKM di Indonesia. Kinerja nyata yang dihadapi oleh sebagian besar usaha terutama mikro, kecil, dan menengah (UKM) yang paling menonjol adalah rendahnya tingkat produktivitas, rendahnya nilai tambah, dan rendahnya kualitas produk, sehingga dukungan pengembangan daya saing bagi UKM oleh semua pihak termasuk Pihak Corporate dengan program CSR/Community Development PKBL sangat diperlukan, hal ini bukan karena ukurannya yang kecil, tapi karena produktivitasnya yang rendah.

Peningkatan produktivitas pada dunia usaha terutama usaha kecil dan menengah akan berdampak luas pada perbaikan kesejahteraan masyarakat (pada gilirannya akan meningkatkan akses masyarakat pada layanan pendidikan dan kesehatan) karena usaha kecil dan menengah adalah tempat dimana banyak orang menggantungkan sumber kehidupannya. Fakta ini terlihat dari persentase penyerapan tenaga kerja yang tinggi pada usaha kecil dan menengah, tetapi kontribusi dalam output di katagorikan rendah, terutama bila upah dijadikan sebagai ukuran produktivitas, upah rata-rata sepanjang tahun di usaha mikro dan kecil umumnya berada dibawah upah minimum. Kondisi ini merefleksikan masih rendahnya daya saing UKMK, keadaan ini dalam jangka panjang tentu akan menghambat pengurangan kantong-kantong kemiskinan serta pada kondisi yang parah akan meningkatkan biaya sosial ekonomi serta mengganggu kondisi lingkungan usaha secara keseluruhan.


Kegiatan CSR (Community Social Responsibllity) sebagai bentuk solidaritas sosial perusahaan bukan hanya berguna bagi masyarakat, tetapi juga sangat bermanfaat untuk membentuk citra perusahaan, dengan publikasi yang tepat akan sangat membantu membentuk kepercayaan masyarakat pada perusahaan.

Kegiatan CSR yang bermuatan "charity" ternyata dampaknya terhadap masyarakat hanyalah "menyelesaikan masalah sesaat" hampir tidak ada dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga tidak optimal untuk membentuk citra perusahaan. Program CSR akan memberi dampak ganda untuk perusahaan dan masyarakat jika :

• Dari awal dirancang untuk meningkatkan produktifitas guna meningkatkan daya beli sehingga meningkatkan akses pada pendidikan dan kesehatan jangka panjang, untuk itu perlu diberikan penekanan pada keberlanjutan penguatan ekonomi secara mandiri (berjangka waktu yang jelas/mempunyai exit policy)

• Untuk memberikan ungkitan besar pada pendapatan masyarakat maka kegiatan perkuatan dilakukan pada rumpun usaha spesifik yang saling terkait dalam rantai nilai, setiap pelaku pada mata rantai nilai pada dasarnya adalah organ ekonomi yang hidup, perkuatan dilakukan untuk meningkatkan metabolisme (aliran barang, jasa, uang, informasi dan pengetahuan) dalam sistem yang hidup tersebut yang pada gilirannya akan meningkatkan performance setiap organ. Pendekatan CSR yang smart adalah dengan mengambil peran sebagai fasilitatif-katalistik sehingga kegiatan CSR memberikan dampak pada rumpun usaha dalam satu rantai nilai.

Dengan pendekatan tersebut terbukti program CSR bisa dilakukan dengan lebih efisien dan efektif untuk pemberdayaan masyarakat yang lebih luas. Kegiatan CSR yang berorientasi pada peningkatan produktifitas masyarakat dan daya saing ekonomi akan sangat bermanfaat besar pada masyarakat, karena daya saing adalah prasyarat untuk mencapai mutu kehidupan yang lebih baik secara berkelanjutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar