BERANDA

Senin, 02 Mei 2011

PEMBENTUKAN POSKESTREN

Puskesmas Besole tahun ini bekerja sama dengan PT. PJB PLTA Distrik C membentuk Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) Pondok Pesantren “ Jawahirul Hikmah III” Besuki Kabupaten Tulungagung, dalam kerangka Corporate Social Responsibility ( CSR ).
Disamping itu juga mengadakan pelatihan bagi petugas Poskestren yang baru dibentuk tanggal 25 Agustus 2010. Adapun peserta dari santriwan dan santriwati sebanyak 25 orang dari tingkat pendidikan SLTP sampai Perguruan Tinggi.
Selain itu juga Poskestren mendapat bantuan berupa :
1. Tempat Tidur Periksa 1 Unit
2. Almari Obat 1 Unit
3. Tensimeter 1 Buah
4. Stetoskop 1 Buah
5. Termometer Digital 2 Buah
6. Termometer Manual / Biasa 4 Buah
7. Timbangan Badan 1 Buah
8. Obat - obatan Dasar 1 Paket
Tenaga pelatih dari Puskesmas Besole dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Harapan Kedepan Poskestren Jawahirul Hikmah III, bisa berkembang lebih besar lagi dan semoga ini adalah rintisan untuk berdirinya Rumah Sakit Ponpes di pesisir selatan. Akan tetapi yang paling penting sekarang pembinaan yang intensif dari Puskesmas Besole agar Poskestren ini bisa terlaksana dan bermanfaat sesuai dengan harapan PT. PJB PLTA Distrik C yang memberi bantuan peralatan kesehatan Poskestren.
Harapan kita ”Manjadda Wajada ” siapa yang bersungguh - sungguh pasti bisa, semoga slogan ini bisa menjadi penyemangat.

PT. PJB PLTA Brantas Distrik C bekerja sama dengan Puskesmas Besole merintis berdirinya Poskestren (Pos Kesehatan Pondak Pesantren) di Pondok “JAWAAHIRUL HIKMAH III”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 s/d 26 Agustus 2010, diawali dengan pemberian bantuan peralatan kesehatan untuk kelengkapan Poskestren, kemudian dilanjutkan dengan Pertemuan Pembentukan dan Pelatihan Kader POSKESTREN “JAWAAHIRUL HIKMAH III”. Pertemuan dihadiri oleh perwakilan dari PT. PJB Brantas PLTA, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dan Puskesmas Besole. Narasumber atau fasilitator dalam rangka mengembangkan pengetahuan maupun ketrampilan kader poskestren (Kader Santri Husada) berasal dari Dinas Kesehatan Kab. Tulungagung dan petugas kesehatan dari puskesmas wilayah setempat (dokter, bidan, perawat, petugas gizi, koordinator promkes dan UKBM, dll).
Program Kemitraan CSR ( Coorporaties Social Responsibility) Bidang Kesmas PT. PJB Brantas PLTA Distrik C dengan Puskesmas Besole sudah berlangsung selama 3 tahun. Selain pembentukan POSKESTREN “JAWAAHIRUL HIKMAH III”, masih ada beberapa kegiatan lain yaitu pemberian bantuan untuk balita dan bumil/bufas kurang gizi, kader posyandu dan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sekitar PT. PJB Brantas PLTA Distrik C.
Pesantren merupakan salah satu institusi pendidikan sekaligus sebagai pusat informasi termasuk informasi kesehatan. Bila ditinjau dari sisi kesehatan, pada umumnya kondisi kesehatan di lingkungan pondok pesantren masih memerlukan perhatian dari berbagai pihak terkait, baik dalam aspek akses pelayanan kesehatan, perilaku sehat maupun aspek kesehatan lingkungannya. Salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi warga pondok pesantren adalah menumbuhkembangkan Poskestren.
Sebagai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di lingkungan Pondok Pesantren (ponpes), maka Poskestren mempunyai prinsip dari, oleh, dan untuk warga ponpes. Poskestren harus mengutamakan pelayanan promotif (peningkatan kesehatan) dan preventif (pencegahan penyakit) tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Pembinaa kesehatan terhadap kegiatan Poskestren dilaksanakan oleh Puskesmas setempat sedangkan pembinaan kelembagaan oleh desa / kelurahan melalui wadah desa siaga.
Kegiatan utama Poskestren yaitu pemberdayaan masyarakat pesantren, antara lain dengan mengadakan upaya penyuluhan kesehatan/promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, gizi atau pola konsumsi seimbang, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pelayanan kesehatan sederhana/dasar, pelayanan kesehatan kunjungan oleh Puskesmas (bila memungkinkan) dan pengembangan penyediaan pelayanan kesehatan.
Di Kab. Tulungagung, jumlah pesantren yang terdaftar di Kantor Kementrian Agama Tulungagung adalah sejumlah 95 pondok pesantren dengan jumlah santrinya sebanyak 11.629 santri. Akan tetapi masih 10 pondok pesantren (10,53 %) yang memiliki Poskestren.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar