Puskesmas
Besole tahun ini bekerja sama dengan PT. PJB PLTA Distrik C membentuk
Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) Pondok Pesantren “ Jawahirul
Hikmah III” Besuki Kabupaten Tulungagung, dalam kerangka Corporate
Social Responsibility ( CSR ).
Disamping itu juga mengadakan pelatihan bagi petugas Poskestren yang
baru dibentuk tanggal 25 Agustus 2010. Adapun peserta dari santriwan dan
santriwati sebanyak 25 orang dari tingkat pendidikan SLTP sampai
Perguruan Tinggi.
Selain itu juga Poskestren mendapat bantuan berupa :
1. Tempat Tidur Periksa 1 Unit
2. Almari Obat 1 Unit
3. Tensimeter 1 Buah
4. Stetoskop 1 Buah
5. Termometer Digital 2 Buah
6. Termometer Manual / Biasa 4 Buah
7. Timbangan Badan 1 Buah
8. Obat - obatan Dasar 1 Paket
Tenaga
pelatih dari Puskesmas Besole dan Dinas Kesehatan Kabupaten
Tulungagung. Harapan Kedepan Poskestren Jawahirul Hikmah III, bisa
berkembang lebih besar lagi dan semoga ini adalah rintisan untuk
berdirinya Rumah Sakit Ponpes di pesisir selatan. Akan tetapi yang
paling penting sekarang pembinaan yang intensif dari Puskesmas Besole
agar Poskestren ini bisa terlaksana dan bermanfaat sesuai dengan harapan
PT. PJB PLTA Distrik C yang memberi bantuan peralatan kesehatan
Poskestren.
Harapan kita ”Manjadda Wajada ” siapa yang bersungguh - sungguh pasti bisa, semoga slogan ini bisa menjadi penyemangat.
PT. PJB PLTA Brantas Distrik C bekerja sama dengan Puskesmas Besole merintis berdirinya Poskestren (Pos Kesehatan Pondak Pesantren) di Pondok “JAWAAHIRUL HIKMAH III”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 s/d 26 Agustus 2010, diawali
dengan pemberian bantuan peralatan kesehatan untuk kelengkapan
Poskestren, kemudian dilanjutkan dengan Pertemuan Pembentukan dan
Pelatihan Kader POSKESTREN “JAWAAHIRUL HIKMAH III”. Pertemuan dihadiri
oleh perwakilan dari PT. PJB Brantas PLTA, Dinas Kesehatan Kabupaten
Tulungagung dan Puskesmas Besole. Narasumber atau fasilitator
dalam rangka mengembangkan pengetahuan maupun ketrampilan kader
poskestren (Kader Santri Husada) berasal dari Dinas Kesehatan Kab.
Tulungagung dan petugas kesehatan dari puskesmas wilayah setempat
(dokter, bidan, perawat, petugas gizi, koordinator promkes dan UKBM,
dll).
Program Kemitraan CSR ( Coorporaties Social Responsibility) Bidang Kesmas PT. PJB Brantas PLTA Distrik C dengan Puskesmas
Besole sudah berlangsung selama 3 tahun. Selain pembentukan POSKESTREN
“JAWAAHIRUL HIKMAH III”, masih ada beberapa kegiatan lain yaitu
pemberian bantuan untuk balita dan bumil/bufas kurang gizi, kader
posyandu dan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sekitar PT. PJB
Brantas PLTA Distrik C.
Pesantren
merupakan salah satu institusi pendidikan sekaligus sebagai pusat
informasi termasuk informasi kesehatan. Bila ditinjau dari sisi
kesehatan, pada umumnya kondisi kesehatan di lingkungan pondok pesantren
masih memerlukan perhatian dari berbagai pihak terkait, baik dalam
aspek akses pelayanan kesehatan, perilaku sehat maupun aspek kesehatan
lingkungannya. Salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan
bagi warga pondok pesantren adalah menumbuhkembangkan Poskestren.
Sebagai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di
lingkungan Pondok Pesantren (ponpes), maka Poskestren mempunyai prinsip
dari, oleh, dan untuk warga ponpes. Poskestren harus mengutamakan
pelayanan promotif (peningkatan kesehatan) dan preventif (pencegahan
penyakit) tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan
rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Pembinaa kesehatan terhadap
kegiatan Poskestren dilaksanakan oleh Puskesmas setempat sedangkan pembinaan kelembagaan oleh desa / kelurahan melalui wadah desa siaga.
Kegiatan
utama Poskestren yaitu pemberdayaan masyarakat pesantren, antara lain
dengan mengadakan upaya penyuluhan kesehatan/promosi kesehatan,
kesehatan lingkungan, gizi atau pola konsumsi seimbang, penerapan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pelayanan kesehatan
sederhana/dasar, pelayanan kesehatan kunjungan oleh Puskesmas (bila
memungkinkan) dan pengembangan penyediaan pelayanan kesehatan.
Di Kab. Tulungagung, jumlah pesantren yang terdaftar di Kantor Kementrian Agama Tulungagung adalah sejumlah 95 pondok pesantren dengan jumlah santrinya sebanyak 11.629 santri. Akan tetapi masih 10 pondok pesantren (10,53 %) yang memiliki Poskestren.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar