TIPS MENGIKUTI BURSA KERJA
Mengikuti bursa kerja (Job Fair) adalah kesempatan Anda untuk mencoba mencari dan mendapatkan yang terbaik dalam karier Anda.
Agar tak salah langkah di dalam mengambil keputusan tentang
pekerjaan dan perusahaan terbaik yang ingin Anda geluti, berikut ini
beberapa tips agar Anda terbantu mengikuti bursa kerja:
- Miliki strategi yang spesifik untuk memaksimalkan waktu Anda di
acara tersebut. Jangan habiskan waktu Anda dengan perusahaan yang tidak
menarik minat Anda.
- Lakukan registrasi sebelumnya untuk job fair itu, agar Anda bisa memperoleh list nama perusahaan yang ikut serta dalam pameran.
- 3Jangan menghilangkan list perusahaan hanya karena mereka merekrut
bidang pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidang Anda. Tak ada salahnya
berkenalan dengan rekruiter manager-nya untuk menambah network Anda.
- Cobalah untuk membuat riset kecil untuk sekedar mengetahui informasi
perusahaan tempat Anda akan melamar. Pertanyaan yang sering muncul dari
rekruiter “kenapa Anda tertarik bekerja di perusahaan kami?”. Bila Anda
sudah lebih dahulu mengetahui info mengenai perusahaan tersebut, itu
tentunya bukan pertanyaan yang sulit untuk Anda. Setidaknya mereka akan
menghargai pengetahuan Anda.
- Jangan hanya meletakkan resume Anda di meja rekruiter dan meninggalkannya pergi begitu saja.
- Persiapkan sedikit pembicaraan yang mempromosikan kelebihan Anda
pada rekruiter. Dan bersiaplah untuk menjawab pertanyaan yang umum
ditanyakan saat interview.
- Siapkan juga strategi yang baik ketika membicarakan mengenai
pengalaman kerja, skills, dan keahlian Anda. Sedangkan untuk mereka yang
masih kuliah, kadang kala rekruiter menanyakan IPK (indeks prestasi
kumulatif ), dimana universitas Anda dan sebagainya. Jadi persiapkanlah.
- Jangan takut terintimidasi oleh rekruiter. Mereka hanyalah orang
yang ditunjuk untuk menyeleksi Anda. Percaya diri saja Anda memang
kandidat yang potensial.
- Siapkan beberapa pertanyaan untuk rekruiter. Ini membantu untuk
menunjukkan ketertarikan Anda pada perusahaan itu. Tetapi jangan
bertanya mengenai hal-hal umum yang semua orang tahu, seperti “perusahan
ini bergerak dibidang apa?” Artinya Anda harus menyiapkan pertanyaan
yang lebih intens, personal. Misalnya, “apa yang harus saya lakukan
dalam bidang tersebut?”
- Ini juga penting. Sebutlah nama rekruiter beberapa kali saat Anda
berbincang dengannya. Anda bisa berkenalan dengannya, bertukar kartu
nama atausekedar mengintip dari name tag yang dikenakannya.
- Hilangkan kebiasaan buruk, seperti memainkan ujung rambut, mengunyah
permen karet, gemetar, atau mengusap hidung. Ini menimbulkan citra
buruk Anda di mata rekruiter.
- Ingat hal-hal penting saat interview yaitu, jabat tangan, senyuman, kontak mata, gunakan suara tegas dan intonasi yang jelas.
- Hindari sebisa mungkin keseringan menggumam. Kata-kata seperti
“umm...”, “oh...” atau “ya gitu deh”. Perhatikan setiap detail kata-kata
yang mengalir dari mulut Anda. Meski bukan kata-kata formal dan baku.
Bersikaplah sopan maka rekruiter akan merasa dihargai, dan pasti akan
menambah nilai plus untuk Anda.
- Bawalah beberapa copy aplikasi dan resume Anda. Usahakan sebaiknya
resume berbeda model dan dalam berbagai versi, sesuaikan dengan tipe
perusahaan yang akan Anda lamar.
- Manfaatkan waktu Anda untuk membangun hubungan baik dengan
rekruiter. Tetapi jangan sampai Anda terkesan memonopoli waktu mereka.
- Jangan hanya mondar-mandir di depan booth perusahaan, lalu
menginterupsi pembicaraan yang sedang berlangsung. Anda akan dicap
sebagai pengganggu. Sebaiknya tunggulah giliran Anda berbicara dan
bersikaplah sopan.
- Kenakan busana yang menunjukan profesionalitas Anda. Pilih baju yang
“aman” dan sepatu yang nyaman. Ungkapan “Don’t judge the book by its
cover”, tidak akan berlaku saat pameran pekerjaan atau job fair. Karena
kebanyakan rekruiter tidak hanya melihat “otak” Anda tetapi juga
penampilan Anda.
- Jangan buang-buang kesempatan untuk membangun jaringan. Baik dengan
rekruiter, para pencari kerja yang lain atau dengan para profesional
lain yang hadir di Job fair tersebut.
- Jangan katakan hal yang buruk mengenai kampus Anda, pekerjaan dan perusahaan Anda sebelumnya, atasan atau supervisor Anda.
- Pastikan Anda bertanya mengenai keseluruhan proses rekruitmen,
tetapi jangan terlalu banyak bertanya mengenai gaji, waktu untuk libur,
dan apa saja yang bisa Anda dapat di perusahaan itu. Ingat, Anda belum
memberikan kontribusi apa-apa untuk perusahaan tersebut, jadi jangan
dulu menuntut terlalu banyak.
- Berinisiatiflah untuk menanyakan proses selanjutnya, dan siapkan diri untuk hal tersebut.
- Anda mungkin akan di hubungi via telepon atau email mengenai hasil
dari proses rekruitmen tersebut. Jangan lupa untuk mengucapkan terima
kasih saat Anda dinyatakan berpeluang untuk bergabung di perusahaan
mereka. Bukan hal yang sulit dilakukan. Nilai Anda akan semakin naik.
Dari hal kecil yang berefek besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar